Jakarta | Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menyampaikan sejumlah hal yang telah dilakukan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dalam beberapa bulan terakhir, masalah ini telah menjadi atensi khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi), terutama waktu pelaksanaan kurban pada Hari Raya Idul Adha sudah makin dekat.
“Ada tiga skema pendekatan yang selama ini sudah dilakukan dalam menyikapi perkembangan PMK di Banten, yaitu pendekatan preventif, kuratif dan promotif,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar pada Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penanganan PMK di Kota Serang, Selasa (28/06/2022).
Preventif adalah upaya pencegahan-pencegahan secara terukur. Sedangkan kuratif jika sudah ditemukan data yang terjangkit dilakukan pengobatan sesuai prosedur. Kemudian promotif adalah Pemprov Banten selalu mensosialisasikan kepada publik agar tetap tenang untuk bisa menyikapi keadaan ini dengan baik.
Selanjutnya, Al Muktabar menyebutkan bahwa pihaknya telah menerima vaksin sebanyak 1.100 dosis. Progres vaksinasi sudah dilakukan pada 26-27 Juni 2022 dan disebar di hampir seluruh wilayah Provinsi Banten.
Selain itu, Pemprov Banten sudah membentuk Satgas PMK, yang terdiri dari Forkopimda Provinsi Banten, begitu juga pada tingkat Kabupaten/Kota.
Rakor tersebut digelar bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Karantina Kementerian Pertanian, Korem 064/Maulana Yusuf, Polda Banten, Kejati Banten, serta seluruh unsur Forkopimda dan Penjabat (Pj) Sekda Banten Provinsi Banten.
Rakor dilaksanakan di Pendopo Gubernur Banten, yang juga turut dihadiri oleh seluruh Forkompimda tingkat Kabupaten/Kota secara virtual.[]