Jakarta | Singapore Airlines Ltd berkomitmen pada strategi bekerja sama dengan mitra internasional dan membangun hub di luar negeri, setelah pandemi mengakibatkan bahaya finansial akibat tidak memiliki pasar perjalanan udara domestik.
“Kami menyadari bahwa tanpa pasar domestik memiliki tantangannya sendiri. Itulah mengapa kami memiliki strategi multi-hub. Kami membangun hub eksternal, di mana kami berharap dapat berpartisipasi dalam pertumbuhan dari pasar itu,” kata Chief Executive Officer Goh Choon Phong seperti dikutip dari Bloomberg.
Goh, yang bergabung dengan Singapore Airlines pada 1990 dan menjadi CEO pada 2011, mencoba membimbing salah satu maskapai terkemuka di Asia keluar dari periode terberat dalam sejarahnya.
Tahun lalu, Singapore Airlines mengumumkan rekor kerugian tahunan dan hanya menerbangkan beberapa ribu orang per bulan dibandingkan dengan 2 juta penumpang sebelum pandemi.
Kini, setelah Singapura dan sebagian besar negara lain telah membuka perbatasan mereka lagi untuk perjalanan bebas karantina, maskapai tersebut mampu meningkatkan lalu lintas menjadi lebih dari 1 juta penumpang pada bulan April, terbesar sejak pandemi dimulai pada 2020.
Goh juga menyoroti India sebagai area pertumbuhan utama, dengan mengatakan India diprediksi akan menjadi pasar penerbangan terbesar ketiga di dunia pada pertengahan dekade ini.
Singapore Airlines bekerja sama dengan konglomerat India, Tata Sons Pvt, dalam membentuk maskapai layanan penuh Vistara, yang mulai terbang pada 2014. Kini, Vistara telah melayani sembilan tujuan luar negeri dan 31 di India, meskipun belum menghasilkan keuntungan.
“India jelas merupakan salah satu yang sangat penting karena itu akan menjadi besar. Kami ingin terus melihat peningkatan Vistara dan memastikan bahwa itu tumbuh dengan baik,” kata Goh.
Terlepas dari pasar domestik yang besar, daya pikat India juga terletak pada penumpang internasional. Data Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India menunjukkan, sebelum pandemi ada hampir 4,8 juta orang melakukan perjalanan antara India dan Singapura pada 2019.[]