Jakarta | Pendiri dan kepala rantai ritel pakaian Jepang Uniqlo Tadashi Yanai kembali menduduki posisi puncak daftar 50 orang terkaya di Jepang versi majalah bisnis internasional Forbes Asia, bahkan ketika perlambatan ekonomi global mengikis kekayaannya secara tajam.
Forbes menyebutkan bahwa Tadashi Yanai mengalami penurunan kekayaan hingga 44% menjadi USD 23,6 miliar. Hal itu terutama dipicu oleh penurunan penjualan di pasar domestik dan Tiongkok.
Penurunan tajam dalam nilai asetnya adalah bagian dari tren yang lebih luas yang telah mengikis kekayaan gabungan dari 50 taipan Jepang, akibat melonjaknya harga energi dan komoditas serta gangguan rantai pasokan.
Setelah Tadashi Yanai, pendiri pembuat perangkat presisi Keyence Corp Takemitsu Takizaki berada di urutan kedua, dengan kekayaan USD 21,6 miliar. Angka itu pun menurun USD 4,2 miliar dari tahun lalu.
Sedangkan pendiri dan CEO SoftBank Group Corp Masayoshi Son turun dari peringkatnya sebagai orang terkaya Jepang tahun lalu ke posisi ketiga, akibat kekayaan bersihnya berkurang lebih dari setengahnya menjadi USD 21,1 miliar. Son terpaksa menerima hal itu ketika perusahaan investasinya, Vision Funds, melaporkan rekor kerugian USD 27 miliar untuk tahun yang berakhir Maret 2022.
Dalam daftar 50 orang terkaya di Jepang tahun ini, Forbes juga memasukkan enam pendatang baru. Dua di antaranya adalah keluarga Sekiya pemilik Disco Corp. yang membuat peralatan pemrosesan semikonduktor, dan ilmuwan yang menjadi pengusaha Keiichi Shibahara, yang mendirikan Amvis Holdings Inc untuk menyediakan perawatan rumah sakit.[]