Perundingan Perdagangan Bebas Thailand-EFTA Hampir Rampung

- Editor

Senin, 11 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

European Free Trade Association (EFTA). (Foto: Pelopor.id/Twitter @EFTAsecretariat)

European Free Trade Association (EFTA). (Foto: Pelopor.id/Twitter @EFTAsecretariat)

Jakarta | Kementerian Perdagangan Thailand akan mencari dukungan kabinet untuk kerangka negosiasi yang diusulkan untuk perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) dengan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa atau European Free Trade Association (EFTA), menyusul dengar pendapat publik baru-baru ini mengenai masalah tersebut. EFTA terdiri dari Islandia, Liechtenstein, Norwegia dan Swiss.

Direktur Jenderal Departemen Perundingan Perdagangan Auramon SupthaweethumG mengatakan bahwa departemennya mengadakan dengar pendapat pada 30 Maret lalu, yang dihadiri oleh lembaga negara, sektor swasta, petani, sektor sipil dan akademisi.

Langkah itu sejalan dengan keinginan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Perdagangan Jurin Laksanawisit yang ingin departemen mempercepat pembicaraan FTA dengan sejumlah negara mitra dagang utama Thailand, untuk memperluas jangkauan global perdagangan Thailand.

EFTA adalah salah satu target Thailand untuk perjanjian perdagangan bebas karena kelompok tersebut telah mengadopsi kebijakan perdagangan bebas dan memiliki tingkat daya beli dan kekuatan ekonomi yang tinggi. Mereka adalah pemimpin dalam inovasi dan teknologi dan memiliki investor yang signifikan.

“Sebuah studi awal menemukan bahwa FTA dengan EFTA akan membantu meningkatkan daya ungkit dan daya saing Thailand untuk produk dan layanan Thailand di blok tersebut, serta menarik investor yang berspesialisasi dalam inovasi dan teknologi tinggi dari blok tersebut ke Thailand,” kata Auramon seperti dikutip dari Bangkok Post.

EFTA telah menyatakan minatnya untuk membuka pembicaraan tentang perjanjian perdagangan bebas dengan Thailand sejak 2019 dan departemen tersebut telah menugaskan Institute for Future Studies for Development untuk melakukan studi tentang kemungkinan dampak dari perjanjian perdagangan bebas.

Perdagangan bilateral antara Thailand dan EFTA pada 2020 mencapai USD 10,4 miliar, dengan ekspor mencapai USD 7,8 miliar dan impor USD 2,65 miliar. Kemudian pada tahun lalu, volume perdagangan Thailand-EFTA mencapai USD 7,51 miliar, mewakili 1,39% dari total perdagangan Thailand.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Varian Delta Plus Mulai Masuk Malaysia dan Singapura

Berita Terkait

Kebut Jargas Bintaro, PGN Aliri Gas Kebayoran Villas dan Terrace
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:17 WIB

Adnan Veron, Arsyih Idrak, dan Liquid Silva Ajak Dunia Berdansa Lewat Move Dat Thing

Kamis, 19 Juni 2025 - 01:16 WIB

Swag Event Edisi 107 Hadirkan Rio Faturachman, Lucy dan Luma

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:27 WIB

Main-Main di Cipete Edisi 16 Hadirkan Alvin Wardiman, Adnan Nanda, El Michael, dan Syauqi Destanika

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:16 WIB

Inocent Purwanto Resmi Terjun ke Industri Musik Lewat Single Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih

Jumat, 13 Juni 2025 - 02:06 WIB

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:57 WIB

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Bakal Konser di Sentul, Mariah Carey Siap Bawakan Hits Ikonik

Berita Terbaru

Maestro Harpa Indonesia, Ussy Pieters. (Foto: Istimewa)

Musik

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:33 WIB