Jakarta | Produsen laptop dan komputer HP Inc. mencetak pendapatan fiskal kuartal kedua sebesar USD 16,5 miliar. Angka itu tumbuh 3,9% dan juga melampaui prediksi analis yang rata-rata meramalkan pendapatan HP hanya USD 16,1 miliar.
Tak hanya itu, laba fiskal kuartal kedua yang mencapai USD 1,08 per saham, juga melampaui perkiraan analis. Penyumbang terbesar keuntungan HP adalah tingginya permintaan untuk komputer desktop.
Melansir Bloomberg, pendapatan divisi Personal Systems HP tercatat naik 9,2% menjadi USD 11,5 miliar, yang dipimpin oleh penjualan komersial.
Meski begitu, penjualan konsumen dan unit notebook mengalami penurunan, masing-masing 6% dan 23% pada periode yang berakhir 30 April ini. Demikian juga, pendapatan percetakan melandai 7% menjadi USD 5 miliar, dengan total unit perangkat keras anjlok 23%.
“Perlambatan konsumen sangat akut pada produk kelas bawah dan di Eropa dan Tiongkok, sementara mesin dan game premium melihat permintaan yang kuat,” ujar Chief Executive Officer (CEO) HP Enrique Lores.
Analis Bloomberg Intelligence Woo Jin Ho melihat HP lebih terdampak akibat memiliki eksposur yang besar dibandingkan saingannya, Dell Technologies Inc., yang juga mencetak pendapatan lebih besar dari prediksi analis.
Sebelumnya pada Maret lalu, HP telah mengakuisisi Poly, yang menjual headset telepon dan aksesori audio dan video lainnya, dalam kesepakatan USD 3,3 miliar. Langkah ini dilakukan untuk mendukung ekspansi perusahaan menambah peralatan untuk pekerjaan jarak jauh.
HP berharap proses pengambilalihan bisa rampung pada akhir 2022, sambil menunggu persetujuan pemegang saham dan peraturan.[]