PM Vanuatu Bob Loughman Umumkan Darurat Iklim

- Editor

Sabtu, 28 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman. (Foto: Pelopor.id/gov.vu)

Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman. (Foto: Pelopor.id/gov.vu)

Jakarta | Parlemen Vanuatu telah mengumumkan keadaan darurat iklim, dengan perdana menteri negara kepulauan Pasifik yang terletak di dataran rendah itu menandai biaya USD 1,2 miliar untuk melindungi negaranya dari dampak perubahan iklim.

Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman mengatakan, kenaikan permukaan air laut dan cuaca buruk sudah tidak proporsional mempengaruhi Pasifik, menyoroti dua topan tropis yang menghancurkan dan kekeringan yang melanda dalam dekade terakhir.

“Bumi sudah terlalu panas dan tidak aman. Kami dalam bahaya sekarang, bukan hanya di masa depan,” kata Loughman seperti dikutip dari AFP.

Parlemen dengan suara bulat mendukung mosi tersebut, dan mengikuti deklarasi serupa oleh puluhan negara lain, termasuk Inggris, Kanada dan tetangga Pasifik Selatan Fiji.

“Tanggung jawab Vanuatu adalah mendorong negara-negara yang bertanggung jawab untuk menyesuaikan tindakan dengan ukuran dan urgensi krisis,” ucap Longman.

Menurutnya, penggunaan istilah darurat adalah cara untuk menandakan perlunya melampaui reformasi seperti biasa.

Deklarasi tersebut merupakan bagian dari dorongan diplomasi iklim menjelang pemungutan suara PBB pada aplikasi pemerintahnya, agar Mahkamah Internasional bergerak untuk melindungi negara-negara yang rentan dari perubahan iklim.

Tahun lalu, negara berpenduduk sekitar 300.000 itu menyatakan akan mencari pendapat hukum dari salah satu otoritas peradilan tertinggi di dunia untuk mempertimbangkan krisis iklim.

Meskipun pendapat hukum oleh pengadilan tidak akan mengikat, Vanuatu berharap hal itu akan membentuk hukum internasional untuk generasi mendatang tentang kerusakan, kerugian, dan implikasi hak asasi manusia dari perubahan iklim.

Longman juga menguraikan peningkatan komitmen negaranya terhadap kesepakatan Paris yang akan dicapai pada 2030, dengan biaya setidaknya USD 1,2 miliar, dalam rancangan rencana yang terutama berfokus pada adaptasi perubahan iklim, mengurangi dampaknya, dan menutupi kerusakan.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Geely Akuisisi Saham Renault di Korea Senilai Rp 3 Triliun

Berita Terkait

Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Kecelakaan Kereta Mematikan di India Terkait Kegagalan Sistem Sinyal
Biden Optimis Bisa Sepakat dengan Republik untuk Menaikkan Batas Utang
Ford Pangkas 1.300 Pekerjaan di Inggris
Tesla Babak Belur di Wall Street
Pesan Natal, Paus Fransiskus Minta Perang Rusia-Ukraina Diakhiri
Rumah Mode Balenciaga Putus Hubungan dengan Kanye West

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB