Jakarta | Kanada akan melarang raksasa telekomunikasi Tiongkok, Huawei dan ZTE, dari jaringan nirkabel 5G-nya akibat masalah keamanan nasional.
Menteri Perindustrian Kanada Francois-Philippe Champagne dan Menteri Keamanan Publik Marco Mendicino membuat pengumuman itu pada konferensi pers.
“Hari ini, kami mengumumkan niat kami untuk melarang masuknya produk dan layanan Huawei dan ZTE dalam sistem telekomunikasi Kanada,” kata Champagne seperti dikutip dari AFP.
Langkah ini mengikuti Amerika Serikat (AS) dan sekutu penting lainnya, dan muncul setelah pertikaian diplomatik antara Ottawa dan Beijing atas penahanan seorang eksekutif senior Huawei atas surat perintah AS, yang kini telah diselesaikan.
AS telah memperingatkan implikasi keamanan dari memberikan perusahaan teknologi Tiongkok akses ke infrastruktur telekomunikasi yang dapat digunakan untuk spionase negara.
Huawei dan Beijing telah menolak tuduhan itu, sementara Beijing memperingatkan dampak bagi negara-negara yang memberlakukan pembatasan pada penyedia peralatan telekomunikasi.
Kanada telah meninjau teknologi 5G dan akses jaringan selama beberapa tahun, berulang kali menunda keputusan yang diharapkan pertama kali pada 2019.
Kemudian Tiongkok memenjarakan dua orang Kanada, yaitu diplomat Michael Kovrig dan pengusaha Michael Spavor, dalam apa yang diyakini pengamat sebagai pembalasan atas penangkapan kepala keuangan Huawei Meng Wangzhou di Vancouver pada Desember 2018 atas permintaan AS.
Ketiganya dibebaskan pada September 2021, setelah Meng mencapai kesepakatan dengan jaksa AS atas tuduhan penipuan, mengakhiri perjuangan ekstradisinya.
Champagne mengatakan perusahaan telekomunikasi Kanada tidak akan diizinkan untuk memasukkan produk atau layanan jaringan mereka yang membahayakan keamanan nasional kita.
“Penyedia yang sudah memasang peralatan ini akan diminta untuk menghentikan penggunaannya dan melepasnya,” katanya.[]