Jakarta | Perdana Menteri Kamboja Hun Sen memutuskan akan mengubah tanggal lahir resminya ke hari dia benar-benar lahir. Meski demikian, dia mengakui akan menghadapi komplikasi dengan masalah hukum dan diplomatik domestik oleh perubahan tanggal lahirnya ini.
Sesuatu yang umum bagi orang Kamboja berusia 50 tahun atau lebih untuk memiliki dua hari ulang tahun akibat banyak yang kehilangan akta kelahiran resmi mereka selama bertahun-tahun rezim Khmer Merah dari 1975-1979. Selain itu juga banyak orang membuat tanggal lahir palsu untuk menghindari wajib militer selama pertempuran melawan Khmer Merah pada 1980-an.
Mengutip Kyodo News, Hun Sen mengatakan dia memiliki dua tanggal lahir, yaitu pada 4 April 1951 dan pada 5 Agustus 1952. Dan menurutnya yang terakhir adala yang benar.
Dia juga menekankan bahwa zodiak adalah sesuatu yang tidak boleh diabaikan, mengutip tanggal lahir kakak laki-lakinya yang juga salah, yang mengubahnya dari lahir di tahun sapi menjadi tahun harimau.
Hun Sen mengatakan dia membuat keputusan setelah kematian kakak laki-lakinya pada 5 Mei, yang dia curigai mungkin terkait dengan saudaranya yang juga memiliki tanggal lahir yang salah, yang menyebabkan konflik dengan kalender zodiak Tiongkok.
Hun Sen telah menjadi perdana menteri Kamboja sejak 14 Januari 1985, dan kini dianggap sebagai perdana menteri terlama di dunia.[]