McDonald’s Bakal Keluar dari Rusia, Jual Seluruh Gerai ke Pembeli Lokal

- Editor

Selasa, 17 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

McDonald's, (Foto:Pelopor.id/Pixabay/KelvinStuttard )

McDonald's, (Foto:Pelopor.id/Pixabay/KelvinStuttard )

Jakarta | Raksasa makanan cepat saji asal Amerika Serikat (AS), McDonald’s, menyatakan akan keluar dari Rusia setelah invasi Ukraina. Keputusan ini membuat McDonald’s ingin menjual seluruh portofolio restorannya di Rusia kepada pembeli lokal, sekaligus mengakhiri perjalanannya lebih dari tiga dekade di negara tersebut.

“Krisis kemanusiaan yang disebabkan oleh perang di Ukraina, dan lingkungan operasi yang tidak dapat diprediksi, telah membuat McDonald’s menyimpulkan bahwa kepemilikan bisnis yang berkelanjutan di Rusia tidak lagi dapat dipertahankan, juga tidak konsisten dengan nilai-nilai McDonald’s,” tulis manajemen McDonald’s dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari AFP.

McDonald’s mengharapkan biaya satu kali sebesar USD 1,2 miliar – USD 1,4 miliar untuk menghapus investasi tersebut. Penarikan itu sangat kontras dengan optimisme yang mengelilingi kedatangan merek Amerika yang asli di Rusia pada hari-hari memudarnya Perang Dingin.

Dalam pernyataan itu, Chief Executive Officer (CEO) McDonald’s Chris Kempczinski pun mengenang bagaimana awal perjalanan McDonald’s menuju Rusia. Disebutkan bahwa perusahaan mulai mendiskusikan bisnis Rusia pada Olimpiade 1976 di Kanada, di mana McDonald’s mengizinkan atlet Rusia menggunakan “Big Mac Bus” sebagai tanda niat baik.

“Dalam sejarah McDonald’s, itu adalah salah satu tonggak paling membanggakan dan paling menarik. Setelah hampir setengah abad permusuhan Perang Dingin, citra Lengkungan Emas yang bersinar di atas Lapangan Pushkin digembar-gemborkan bagi banyak orang, di kedua sisi Tirai Besi, awal dari era baru,” kata Kempczinski.

McDonald’s adalah salah satu dari banyak perusahaan asing yang telah menarik diri dari Rusia atau menghentikan operasinya, setelah negara itu melancarkan serangan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Sebelumnya pada awal pekan, produsen mobil Prancis Renault mengumumkan telah menyerahkan aset Rusia kepada pemerintah, menandai nasionalisasi besar pertama sejak timbulnya sanksi Barat terhadap kampanye militer Moskow.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Korea Selatan Bakal Ekspor Tank dan Howitzer ke Polandia

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju
Erick Thohir Komentari Penumpang Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tembus 1 Juta

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 22:59 WIB

Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030

Senin, 21 April 2025 - 22:18 WIB

Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Sabtu, 19 April 2025 - 21:07 WIB

Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR

Sabtu, 19 April 2025 - 15:45 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 20:40 WIB

Bank DKI Salurkan KJP Tahap I 2025 Bagi Penerima Baru Sebanyak 43.502 Siswa

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Berita Terbaru

Penyanyi solo, Marcello Tahitoe alias Ello. (Foto: Istimewa)

Musik

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 Apr 2025 - 21:43 WIB