Pemegang Saham Minta HSBC Melepaskan Bisnis di Asia

- Editor

Sabtu, 14 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gedung kantor HSBC. (Foto: Pelopor.id/Unsplash)

Ilustrasi gedung kantor HSBC. (Foto: Pelopor.id/Unsplash)

Jakarta | HSBC Holdings Plc telah memulai tinjauan internal dalam menghadapi tekanan dari pemegang saham terbesarnya, Ping An Insurance of China, untuk membahas pemisahan operasi bank di Asia.

Mengutip Bloomberg, sejumlah sumber mengatakan bahwa para eksekutif menentang gagasan untuk memecah HSBC, namun telah memulai analisis dalam upaya untuk melawan argumen Ping An bahwa investor bank akan lebih baik memilih untuk berinvestasi dalam bisnis Asia murni yang berkantor pusat di Hong Kong.

Salah satu sumber menambahkan bahwa bankir dari Goldman Sachs telah direkrut untuk membantu peninjauan. Kemudian Bank Wall Street, salah satu penasihat perusahaan tetap HSBC, telah membantu mempersiapkan pembelaannya terhadap seruan perpisahan.

Sekitar 65% dari laba sebelum pajak HSBC tahun lalu berasal dari Asia, dan Hong Kong adalah pasar tunggal bank terbesar. Namun, HSBC berpendapat bahwa meski Asia tampaknya menjadi sumber pendapatan yang dominan, sebagian besar dari ini sebenarnya adalah bisnis dengan klien Barat yang dipesan di wilayah tersebut.

Dalam presentasi investor tahun lalu, HSBC mengatakan bahwa setengah dari pendapatan valuta asing yang dibukukan di Timur berasal dari klien Barat, sementara sekitar 65% dari pendapatan layanan sekuritas di Timur berasal dari Barat.

Dalam sebuah memo pribadi, Ping An mengatakan bahwa pecahnya Prudential Plc memberikan preseden untuk memisahkan HSBC. Namun yang lain melihat perpecahan Prudential, perusahaan asuransi yang memisahkan unit Asia dari operasinya di Inggris pada 2019, sebagai perbandingan yang buruk, mengingat efek jaringan terbatas yang dapat dieksploitasi oleh industri asuransi.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Tesla Tarik 14.684 Model 3 Akibat Software Bermasalah

Berita Terkait

Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam
Indonesia Perlu Capai 5 Parameter ini untuk Jadi Negara Maju

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 18:37 WIB

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 April 2025 - 17:41 WIB

Java Jazz Festival 2025 Masukan Deretan Musisi Kece di Line Up Terbaru

Minggu, 27 April 2025 - 15:47 WIB

Dikubur Sejak Tahun 2000, Single Evolusi Milik Fransiscus Eko Resmi Dirilis

Minggu, 27 April 2025 - 13:26 WIB

Kolaborasi Bareng Didit Saad dan Nuwi Fourtwnty, Alfie Alfandy Lepas Album Aku Manusia

Minggu, 20 April 2025 - 21:43 WIB

Penyanyi Solo, Ello Rilis Single Setunggal

Minggu, 20 April 2025 - 21:19 WIB

Proyek Musik Solo, gabsav Lepas Single Perdana where’s ur head

Minggu, 20 April 2025 - 20:47 WIB

Ardhito Pramono Bakal Jadi Bintang Tamu Spesial di Konser Boyce Avenue

Sabtu, 19 April 2025 - 22:40 WIB

Gitaris Seringai, Ricky Siahaan Meninggal Dunia dalam Usia 48 Tahun

Berita Terbaru

Grup band retro, The Lantis. (Foto: Istimewa)

Musik

Ambang Rindu Jadi Single Baru The Lantis Jelang Album Ke-6

Minggu, 27 Apr 2025 - 18:37 WIB