Jakarta | Pengadilan banding federal Amerika Serikat (AS) pada Rabu (11/05/2022) waktu setempat, memutuskan bahwa larangan California atas penjualan senjata semi-otomatis kepada orang dewasa di bawah usia 21 tahun telah melanggar konstitusi negara itu.
California dalam beberapa tahun terakhir telah mengesahkan sejumlah undang-undang yang memperketat regulasi senjata api, yang menurut data federal, terkait dengan lebih dari 45.000 kematian secara nasional pada 2020.
Pembeli berusia di bawah 21 tahun telah dilarang membeli pistol di California, namun undang-undang baru yang mulai berlaku pada 1 Juli 2021 menambahkan larangan penjualan senjata semi-otomatis.
Undang-undang baru itu ditentang oleh sejumlah individu dan kelompok yang melobi untuk hak kepemilikan senjata, dan kasus ini telah berjalan melalui pengadilan.
Melansir AFP, dengan suara dua banding satu, hakim di Pengadilan Banding Sirkuit Kesembilan menemukan bahwa undang-undang tersebut melanggar Amandemen Kedua Konstitusi AS, yang mengatakan bahwa orang Amerika memiliki hak untuk menjaga dan memanggul senjata.
“Hari ini, kami menegaskan kembali bahwa Konstitusi kami masih melindungi hak yang memungkinkan pengorbanan mereka: hak orang dewasa muda untuk memiliki dan memanggul senjata,” kata Hakim Ryan Nelson, yang dinominasikan ke pengadilan oleh mantan presiden Donald Trump.
Keputusan pengadilan banding tidak memengaruhi larangan California atas penjualan pistol kepada mereka yang berusia di bawah 21 tahun, yang juga merupakan usia legal di mana individu diizinkan untuk membeli alkohol di seluruh AS.
Menurut Survei Senjata Kecil, ada sekitar 393 juta senjata api yang dimiliki warga sipil di AS pada tahun 2017, atau lebih dari satu per orang.[]