Jakarta | Uni Eropa (UE) menargetkan bisa mengakhiri ketergantungannya terhadap bahan bakar fosil Rusia pada 2027. Untuk mendukung hal itu, badan eksekutif UE menyiapkan investasi senilai 195 miliar euro atau sekitar USD 205 miliar untuk penghematan energi dan energi terbarukan.
Melansir Bloomberg, UE juga akan melakukan diversifikasi pasokan dari mitra internasional dan alat-alat baru untuk mempercepat investasi dalam upaya menggantikan batubara, minyak dan gas alam dari Rusia setelah negara itu menyerang Ukraina.
Komisi Eropa akan meningkatkan tujuan penghematan energinya, yang mewajibkan negara anggota mengurangi konsumsi energi hingga 13% dari proyeksi pada 2020, dari 9% saat ini. Strategi tersebut diproyeksi mampu menghemat sebanyak 1,7 miliar euro untuk impor batu bara, 12 miliar euro untuk minyak dan 80 miliar euro untuk gas dalam jangka waktu satu tahun.
Hal itu termasuk target 10 juta ton produksi hidrogen terbarukan domestik dan 10 juta ton impor hidrogen terbarukan pada tahun 2030. Ditambah, untuk produksi biometana adalah 35 miliar ton.
Untuk mendukung pembukaan investasi, Komisi Eropa berniat mengajukan pembiayaan dari Dana Inovasi, yang didasarkan pada pendapatan dari penjualan izin karbon di Sistem Perdagangan Emisi UE.[]