Jakarta | Toyota Group akan mengalokasikan dana senilai 48 miliar rupee atau sekitar Rp 9 triliun untuk memproduksi komponen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di India.
Mengutip Bloomberg, Toyota Kirloskar Motor dan Toyota Kirloskar Auto Parts meneken nota kesepahaman dengan negara bagian Karnataka selatan India untuk menanamkan 41 miliar rupee. Kemudian sisanya akan berasal dari Toyota Industries Engine India.
Toyota menyelaraskan target energi bersihnya sendiri dengan ambisi India menjadi pusat manufaktur, meski peralihan ke transportasi bersih di India lebih lambat dibanding negara lain, seperti Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.
Lambatnya peralihan itu antara lain disebabkan oleh label harga yang relatif mahal, minimnya pilihan model listrik serta pengisian daya yang tidak memadai.
Wakil Presiden Toyota Kirloskar Vikram Gulati mengatakan, pihaknya akan bergerak menuju bidang teknologi baru, berawal dari suku cadang powertrain listrik yang akan diproduksi dalam waktu dekat.
Belakangan ini, sejumlah produsen otomotif memang makin gencar melakukan investasi pada infrastruktur untuk produksi EV. Sebelumnya, ada Stellantis NV yang akan meningkatkan produksi EV di pabrik Windsor dan Brampton.
Stellantis pun telah menyiapkan USD 2,8 miliar, dengan sebagian dana berasal dari pemerintah.
Investasi tersebut sebagai bagian dari rencana yang diumumkan sebelumnya untuk menggelontorkan total dana hingga USD 35 miliar ke dalam produksi dan perangkat lunak kendaraan listrik secara global hingga 2025.[]