Jakarta | Aplikasi kencan, Grindr, telah terhubung dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus untuk menjadi perusahaan publik senilai USD 2,1 miliar. Grindr yang berbasis di Los Angeles diprediksi akan mengumpulkan USD 384 juta ketika digabungkan dengan Tiga Acquisition Corp dan menjadi Grindr Inc.
“Grindr memiliki posisi yang baik untuk menjadi perusahaan publik dan akan terus memperluas cara melayani komunitas LGBTQ+,” kata Chief Executive Officer (CEO) Jeff Bonforte seperti dilansir dari AFP.
Grindr yang didirikan pada 2009 memiliki rata-rata 10,8 juta pengguna setiap bulannya pada tahun lalu, kebanyakan berusia 35 tahun atau lebih muda.
Serikat Grindr dengan SPAC menunggu persetujuan peraturan dan diharapkan selesai pada paruh kedua tahun ini.
Sebelumnya pada awal tahun ini, aplikasi Grindr sempat menghilang dari sejumlah toko aplikasi di Tiongkok, lantaran pihak berwenang memperketat kendali atas internet negara dan membersihkan perilaku online yang tidak disetujui oleh Partai Komunis.
Otoritas dunia maya Tiongkok melakukan kampanye untuk membasmi konten ilegal dan sensitif selama liburan Tahun Baru Imlek dan Olimpiade Musim Dingin Februari.
Meskipun negara itu telah mendekriminalisasi homoseksualitas pada tahun 1997, masalah LGBTQ tetap tabu dan pernikahan sesama jenis adalah ilegal.[]