Jakarta | ByteDance, induk usaha TikTok China, telah menambahkan “Douyin” ke nama beberapa anak perusahaan, termasuk yang berbasis di Hong Kong, di mana unicorn ini dilaporkan mempertimbangkan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) sebagian dari bisnisnya sebelum ditunda akibat ketidakpastian peraturan.
Berdasarkan informasi di Companies Registry of Hong Kong, ByteDance (Hong Kong) Limited, dengan badan hukum yang didirikan pada tahun 2012 di bawah induknya yang berbasis di Beijing, berganti nama menjadi Douyin Group (Hong Kong) Limited mulai 6 Mei.
Douyin adalah nama aplikasi video pendek populer TikTok versi China. Douyin, merupakan salah satu aplikasi paling populer di China, dengan lebih dari 600 juta pengguna aktif setiap hari.
Sementara menurut Sistem Publisitas Informasi Kredit Perusahaan Nasional China, Beberapa entitas lain di bawah ByteDance juga telah diganti nama, seperti Beijing ByteDance Technology Limited yang didirikan pada 2012, sekarang menjadi Beijing Douyin Information Service Limited.
Sedangkan ByteDance Limited yang didirikan pada 2016, menjadi Douyin Limited bulan ini, menurut Tianyancha, yang melacak pendaftaran bisnis lokal.
Kabar soal perubahan ini, pertama kali dilaporkan oleh China Jiemian, dimana langkah ini disebut membuat spekulasi bahwa ByteDance merencanakan penawaran umum perdana untuk Douyin.
Pasalnya, memisahkan operasi Douyin di China dari bisnis TikTok di luar negeri dipandang sebagai prasyarat untuk langkah tersebut.
Sebelumnya dikabarkan, Perusahaan rintisan berusia satu dekade itu sedang mempertimbangkan penawaran umum perdana (IPO) Douyin di Hong Kong. Namun, IPO ditunda hingga setidaknya hingga akhir 2022, setelah Beijing memperketat pengawasan peraturan pada industri teknologi. []