Inggris Tetapkan Rencana untuk Kendalikan Google, Facebook, dan Perusahaan Big Tech Lainnya

- Editor

Sabtu, 7 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Pemerintah Inggris akan mengenakan denda yang besar kepada perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook bila mereka tidak mematuhi aturan persaingan usaha baru di negara tersebut.

Hal ini, sesuai dengan kabar bahwa Unit Pasar Digital (DMU) yang baru akan diberi kekuatan untuk menekan “praktik predator” dari beberapa perusahaan seperti dilansir dari BBC Jumat, (06/05/2022).

Regulator juga akan memiliki kekuatan untuk mendenda hingga 10% dari omset global perusahaan jika mereka gagal mematuhinya.

Selain meningkatkan persaingan di antara perusahaan teknologi, aturan tersebut juga bertujuan untuk memberi pengguna kontrol lebih besar atas data mereka.

Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) mengatakan selain denda besar, perusahaan teknologi dapat diberikan hukuman tambahan 5% dari omset global harian untuk setiap hari pelanggaran berlanjut. Untuk perusahaan seperti Apple itu bisa berarti puluhan miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Logo raksasa teknologi Google. (Foto: Pelopor/Unsplash)

Bahkan, Manajer senior akan menghadapi hukuman perdata jika perusahaan mereka gagal untuk terlibat dengan benar dengan permintaan informasi. Namun, belum diketahui kapan tepatnya perubahan akan mulai berlaku.

Eropa, menyetujui undang-undang baru untuk mengekang dominasi Big Tech. Menurut Menteri Digital Chris Philp, hal ini lantaran pemerintah ingin menyamakan aturan main industri teknologi.

Di mana beberapa perusahaan Amerika telah dituduh menyalahgunakan dominasi pasar mereka. Sehingga Dominasi beberapa raksasa teknologi dinilai menekan persaingan dan menghambat inovasi. []

Baca Juga :   Google Hentikan YouTube Originals yang Dibentuknya Sejak 2016
Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank
Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI
Kadin Peringatkan Dampak Pengosongan Rekening Bank DKI terhadap Ekonomi Jakarta
Nasabah Bank DKI Tak Perlu Khawatir, Legislator: Dana 100 Persen Aman
Senada Gubernur DKI Jakarta, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman
Ketua DPRD DKI: Jangan Ikuti Ajakan Kosongkan Rekening di Bank DKI
Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI
DANA Bawa Inklusi Keuangan Digital Ke Level Global

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 12:05 WIB

Tipe-X Umumkan Tur Konser untuk Rayakan 30 Tahun Perjalanan Bermusik

Kamis, 17 April 2025 - 11:31 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Selasa, 15 April 2025 - 00:32 WIB

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Sabtu, 12 April 2025 - 16:40 WIB

Nasabah Bank DKI Tak Perlu Khawatir, Legislator: Dana 100 Persen Aman

Kamis, 10 April 2025 - 23:40 WIB

Artis Senior Titiek Puspa Meninggal Dunia

Kamis, 10 April 2025 - 22:27 WIB

Senada Gubernur DKI Jakarta, Bank DKI Pastikan Data dan Dana Nasabah Tetap Aman

Kamis, 10 April 2025 - 11:39 WIB

Ketua DPRD DKI: Jangan Ikuti Ajakan Kosongkan Rekening di Bank DKI

Rabu, 9 April 2025 - 19:56 WIB

Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI

Berita Terbaru

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Gubernur Pramono Dorong Transformasi Bank DKI

Selasa, 15 Apr 2025 - 00:32 WIB