Jakarta | Turki adalah negara dengan masa lalu kejayaan Otoman yang diperkaya dengan sejarah agama serta keindahan alam yang mempesona. Negara 4 musim ini pun tidak kalah cantik dengan negara-negara di Eropa. Pilih musim yang kamu mau ya!
Istanbul, ibu kota Turki yang memiliki sejarah spektakuler dari zaman Konstantinopolis yang meresmikan agama Kristen mengganti semua kepercayaan di sana pada zaman itu. Kemudian, seturut perubahan kekuasaan yang menjadi bagian dari kekaisaran Otoman yang hebat, maka berubah menjadi Istanbul dan memegang Islam sebagai agama terbesar di sana. Hagia Sophia adalah saksi dari perubahan sejarah di sana.
Memasuki kompleks sekitar Hagia Sophia, kita akan menjumpai Istana Topkapi serta Museum sarat sejarah keagamaan di bumi ini dengan berbagai peninggalan dari para nabi yang tercatat di kitab Yahudi, Kristen maupun Islam. Istimewa sekali ya!
Di dalam Hagia Sophia juga terdapat ornamen maupun simbol dari Kekristenan maupun Islam. Hagia Sophia sendiri mengalami transformasi dari gereja menjadi masjid, kemudian museum dan kembali menjadi masjid sampai sekarang.
Di sekitar kompleks ini juga akan bertemu obeliks pemberian Mesir kepada Turki dan Masjid Biru yang indah sekali, baik interior maupun eksteriornya. Jangan lupa juga roti panggang dan kacang kenari yang enak untuk dicicipi, ditawarkan pedagang di sekitar kompleks ini.
Kalau mau shopping, harus ke Taksim Square dengan shopping streetnya hingga 2 kilometer yang menawarkan berbagai barang maupun brand terkenal juga kafe, resto dengan menu dan oleh-oleh khas Turki, seperti kebab, es krim, baklava, sup perut domba, semuanya enak!
Berlayar di selat Bophorus Cruise atau Naik Bophorus Cruise juga harus dilakukan saat ke Istanbul. Menikmati cantiknya pemandangan selat yang membelah Eropa dan Asia. Pengalaman yang tidak akan ditemukan di manapun juga kan!
Sambil menikmati pemandangan jembatan megah penguhubung benua Eropa dan Asia karena terbentang di atas selat, bangunan-bangunan bersejarah beserta Istana Dolmabahce di tepian selat, kita juga bisa melemparkan roti ke udara dan burung camar akan berbondong-bondong menghampiri kapal kita. Seru deh!

Well, pastinya Kapadokya cantik sekali dan juga kaya akan sejarah. Kalau ke Turki harus sampai juga kesini ya, meski ratusan kilometer dari Istanbul. Kapadokya memiliki alam yang menakjubkan juga dengan batu bergua maupun bukit-bukit berwarna terakota yang sangat khas.
Zaman dulu, manusia tinggal di gua-gua Kapadokya ini dengan menggali batu besarnya. Sampai saat ini kita masih bisa lihat gua, dan beberapa bisa dikunjungi ke dalam. Dan bintangnya adalah balon terbang! Tapi belum tentu berhasil terbang ya, karena pemerintah sangat berhati-hati memastikan keselamatan wisatawannya dengan hanya terbang dikala angin dan cuaca baik dan memungkinkan.
Menikmati pemandangan Kapadokya dari atas dengan balon terbang sangat memuaskan dan tak tergantikan pengalamannya. Balon terbang dengan tenang membawa kita ke berbagai bentuk-bentuk batu, bukit, lembah dan sungai nan indah dan dikala musim salju keindahan ini akan makin lengkap dengan extra warna putih menghiasinya. Jika cuaca tidak memungkinkan, opsi lain adalah ikut trip jeep keliling Kapadokya, dengan pengalaman yang sama yaitu batu, bukit, lembah, sungai nan indah namun istimewanya ajrut-ajrutan di mobil jip keren!
Satu lagi kedasyatan situs sejarah Turki adalah kota Efesus, bisa disebut bak New York diabad awal masehi yaitu sekitar abad keempat. Kota kecil dengan berbagai bangunan megah yang belum ada di tempat lain.
Peninggalannya berupa gerbang kota, ampiteater megah, kuil dewa-dewi Yunani, perpusatakaan luar biasa besar, pasar besar, serta jalan-jalan berbatunya yang mengagumkan sudah ada di jaman itu. Lebih menakjubkannya lagi, Efesus berada di antara dua bukit hijau sehingga pemandangan sekelilingnya indah menyegarkan.
Diabad awal masehi tersebut, Efesus adalah kota dagang Eropa dan Asia, sekaligus juga pelabuhan, jadi menghadap langsung ke lautan, namun perubahan zaman mengakibatkan laut darat menjorok ke laut, sehingga jaraknya menjadi beberapa kilomater dari laut.

Pammukale atau Cotton Castle juga patut dikunjungi. Keindahan alam serba putih yang mengaliri air hangat dari pegunungan yang berada di ketinggian ini perlu dinikmati. Bisa sekedar foto-foto atau memang mau berendam kaki atau seluruh badan supaya manfaat sulfurnya diserap tubuh dan kulit kita.
Khusus musim dingin, harus mencoba juga ke Gunung Salju Uludag dengan cable car, main salju atau olah raga salju bisa jadi opsi kita. Sementara dimusim semi, harus coba menggapai taman Tulip yang sedang mekar di mana-mana. Yang terbesar sepertinya Emirgan di Instanbul. Sekadar informasi, sesungguhnya asal Tulip dari Turki, namun dikembangkan kemudian di Belanda.[]