Pelopor.id – Toyota Motor menghentikan operasi pabriknya di Saint Petersburg Rusia mulai tanggal 4 Maret besok, dan menghentikan impor kendaraan hingga pemberitahuan lebih lanjut. Hal ini lantaran perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan mereka kesulitan mendapatkan suku cadang di tengah sanksi terhadap negara tersebut.
Tercatat, pabrik di Saint Petersburg memproduksi sekitar 80 ribu mobil Toyota, guna memasok pasar Rusia dan wilayah sekitarnya. Angka itu, hanya sebagian kecil dari 10,5 juta kendaraan yang dibuat di seluruh dunia oleh grup Jepang tersebut.
Juru bicara Toyota mengatakan, pabrik di Saint Petersburg mempekerjakan sekitar 2 ribu 600 orang terpaksa dihentikan, lantaran pasokan suku cadang untuk produksi, sementara ini terkendala situasi keamanan.
Untuk itu, Toyota akan memastikan keselamatan tim, staf penjualan, hingga mitra rantai pasokannya.
“Sebagai perusahaan yang beroperasi di Ukraina dan Rusia, prioritas kami dalam menangani krisis ini adalah memastikan keselamatan semua anggota tim, staf retail, dan mitra rantai pasokan kami.”Kami juga memantau perkembangan global dan akan membuat keputusan yang diperlukan sesuai kebutuhan,” tulis Toyota dalam sebuah pernyataan. []