Pelopor.id – Seiring meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron yang signifikan, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan disiplin dan segera vaksinasi bagi yang belum mendapat vaksinasi Covid-19.
Nadia menyampaikan, total infeksi positif Covid-19 akibat varian Omicron di Indonesia ada 882 kasus hingga Rabu (19/1/2022). Kasus tersebut, terdiri dari 649 pelaku perjalanan luar negeri (PPLN), 174 transmisi lokal, dan 59 masih dalam penyelidikan epidemiologi.
Nadia menjelaskan, data kasus PPLN terbanyak asal negara keberangkatan Arab Saudi 113 kasus, Turki 107 kasus, Amerika Serikat 72 kasus, Malaysia 57 kasus dan Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak 47 kasus seperti dilansir dari Berita1.
- Menko Luhut: Kasus Omicron Meningkat Signfikan, Transmisi Lokal Mendominasi
- Cegah Penyebaran Omicron, DPRD DKI Desak Hentikan Ganjil-Genap
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers secara virtual menyampaikan bahwa kasus varian Omicron di Indonesia, diramal akan mencapai puncaknya pada pertengahan Februari atau awal Maret mendatang.
Perkiraan ini, berdasarkan hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain, di mana puncak penyebaran varian Omicron terjadi dalam kisaran waktu 35 sampai 65 hari. []