Pelopor.id | Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Lockheed Martin, sepanjang tahun lalu berhasil mengirimkan total 142 jet tempur F-35 ke Amerika Serikat dan sekutunya. Capaian ini telah melampaui target awalnya yang dipatok antara 133 hingga 139 jet tempur F-35.
Meningkatnya penjualan ini dipengaruhi oleh hadirnya dua pembeli baru dari Eropa, yaitu Finlandia dan Swiss. Kedua negara itu akhirnya memutuskan memilih F-35 dalam program pengadaan jet tempur mereka, seperti dikutip dari Reuters.
Swiss mulai mendekati Lockheed Martin pada awal tahun 2021. Negara itu setuju memilih F-35A Lightning sebagai jet tempur generasi berikutnya. Sedangkan Finlandia pada Desember menyatakan akan memesan 64 jet tempur F-35 dengan sistem senjata dalam kesepakatan senilai USD 9,4 miliar.
Selain kedua negara itu, Denmark juga telah menerima F-35 pertamanya pada tahun lalu. Kemudian, Angkatan Udara Kerajaan Belanda menjadi negara kedelapan yang menyatakan armada F-35 mereka siap bertugas.
F-35 adalah jet tempur AS paling canggih dan menjadi incaran banyak negara. Jika ditotal, Lockheed Martin hingga kini telah mengirim lebih dari 700 unit F-35 ke AS dan sekutunya.
Untuk tahun 2022, produsen senjata ini menargetkan bisa mengirimkan 151 sampai 153 pesawat tempur ke pemerintah AS yang merupakan pelanggan utama dan terbesar Lockheed Martin. Perusahaan tersebut juga berharap bisa mengirimkan 156 pesawat ke militer AS mulai 2023. []
Baca juga: Pramugarinya Ditonjok Penumpang, Pesawat Amerika Airlines Mendarat Darurat












