Pelopor.id – Pemerintah mulai 1 Januri 2022 mendatang akan menutup sementara dan mengalihkan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) Cengkareng dan Pondok Cabe Tangerang Selatan. Keterangan ini, diungkapkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto yang dikutip Rabu (29/12/21).
“Nantinya untuk penerbangan berjadwal, tidak berjadwal dan kargo yang menggunakan pesawat terbang jet, akan berpindah ke Bandara Soekarno Hatt,” tutur Novie Riyanto.
“Sedangkan untuk operasional pesawat terbang non jet (propeller) akan dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe,” sambungnya.
Novie Riyanto menegaskan, saat ini proses revitalisasi sedang menunggu proses Peraturan Presiden sehingga memenuhi dasar persyaratan pelaksanaan bagi Kementerian Perhubungan
“Aspek-aspek yang harus dipenuhi dalam rangka revitalisasi Bandara Halim, telah kami rapatkan bersama dengan Kementerian/Lembaga terkait, sehingga pada pelaksanaannya semua dapat berjalan lancar, dan masing-masing bisa melaksanakan tugas dan fungsinya,” tegas Novie.
Aspek-aspek tersebut meliputi administratif, angkutan udara, kebandarudaraan, navigasi penerbangan, keamanan penerbangan, serta kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara.
Selain itu, operator juga akan menyesuaikan skema pengalihan operasi penerbangan dari Bandara Halim PK ke Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Pondok Cabe.
“Kami berharap, proses revitalisasi Bandara Halim PK ini dapat berjalan sesuai rencana, tentunya dengan dukungan penuh dari semua pihak,” sebutnya.
Khusus penerbangan berjadwal dengan rute yang telah eksis, akan dilakukan optimalisasi slot yang ada di Bandara Soekarno Hatta.
Untuk rute yang selama ini dilayani dari Bandara Halim Perdanakusuma tetapi belum ada di Bandara Soekarno Hatta, akan diterbitkan rute baru melalui aplikasi Angud Online (AOL).
“Kami sudah mengadakan sejumlah pertemuan dengan stakeholder penerbangan terkait perpindahan operasional Bandara Halim PK ini,” tandasnya.
Sementara soal Navigasi Penerbangan, AirNav Indonesia telah menyampaikan safety assessment terkait pengalihan operasi penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma. []












