Pelopor.id | Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menyetujui deklarasi darurat untuk negara bagian Kentucky, setelah dihantam badai tornado yang diprediksi menelan sedikitnya 100 korban jiwa.
Badai tornado itu telah menghancurkan rumah-rumah, pabrik dan sebuah stasiun pemadam kebakaran, menghancurkan panti jompo Missouri dan menewaskan sedikitnya dua pekerja di gudang Amazon.com di Illinois. Menurut peramal cuaca, badai tornado ini adalah sesuatu yang tidak biasa di bulan-bulan seperti ini.
Biden pun memerintahkan bantuan federal untuk melengkapi tanggapan dari otoritas negara bagian dan lokal. “Kami masih belum tahu berapa banyak nyawa yang hilang dan tingkat kerusakan total,” ujar Biden kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters.
Selain itu, Biden juga mengatakan akan meminta Badan Perlindungan Lingkungan dan badan otoritas lainnya untuk melihat apakah perubahan iklim berperan dalam kehancuran badai.
Baca juga: Jeff Bezos Sumbang Ratusan Juta Dolar Untuk Atasi Perubahan Iklim
Sebelumnya pada Sabtu waktu setempat, Joe Biden telah berbicara dengan gubernur dari lima wilayah yang diterpa badai, yaitu Arkansas, Illinois, Kentucky, Missouri dan Tennessee. Pihak Gedung Putih mengatakan, Biden menyampaikan belasungkawa dan komitmennya untuk memberikan bantuan dengan cepat.
Badan Manajemen Masalah Darurat atau Federal Emergency Management Agency (FEMA) juga telah mengirim personel tanggap darurat, air dan komoditas lain yang dibutuhkan ke tujuh negara bagian yang terkena dampak badai. []
Baca juga: Badai Ida Sebabkan Banjir di New York dan New Jersey, 9 Orang Meninggal