Pelopor.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahudin Uno menegaskan bahwa tidak ada kekerasan dalam ekosistem wisata halal. Pernyataan ini, untuk menanggapi kejadian viral di media sosial belakangan ini soal tewasnya anjing Canon.
“Semua bentuk kekerasan terhadap hewan bukanlah bagian dari wisata halal,” tulis Menparekraf melalui laman Instagramnya, Rabu, 27 Oktober 2021.
“Kita perlu memastikan bahwa pernyataan yang keluar dari konferensi ini adalah semua kekejaman terhadap hewan bukanlah bagian dari wisata halal.”
Melalui video singkat dengan bahasa Inggris, Sandiaga Uno menceritakan bahwa sekitar 1 minggu terakhir media sosial didominasi oleh kasus di Aceh dimana seekor anjing (Canon) ditemukan mati akibat penanganan yang buruk karena beberapa aparat setempat berusaha membersihkan situs wisata halal.
“Ini benar-benar sesuatu yang anda tahu menyentuh hati saya. Saya ingin Pak Riyanto Sofyan (Ketua Umum Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia/ PPHI) dan timnya benar-benar memastikan bahwa kita mengedukasi dan mensosialisasikan wisata halal ini. (Sebab) pariwisata halal tidak seharusnya menyakiti siapa pun,” tegas Menparekraf.
- Baca juga : Sandiaga Uno Apresiasi Event Pocari Sweat Run 2021
- Baca juga : Jawaban Menparekraf Soal Kedirjenan Wisata Halal
Sandiaga Uno juga kembali meluruskan bahwa wisata halal adalah sebuah bentuk extension of services atau suatu kemudahan bagi wisata berbasis muslim friendly. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pengunjung/wisatawan yang beragama muslim, dimana potensi ini bisa dimanfaatkan untuk membuka lapangan kerja lebih luas lagi.
“Saya pikir kita perlu bangkit di masa-masa sulit ini (masa pandemi covid-19) untuk membuktikan bahwa pariwisata halal adalah jalannya dan kita perlu memastikan bahwa pernyataan yang keluar dari konferensi ini adalah semua kekejaman terhadap hewan bukanlah bagian dari wisata halal,” tandasnya. []
View this post on Instagram