Pelopor.id | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, pertandingan sepak bola dalam ajang PON XX telah berlangsung dengan sangat baik. Menurutnya, kualitas permainan setiap tim telah mengalami peningkatan yang sangat baik.
“Jawa Tengah dan Jawa Timur itu gudang pemain.”
“Saya lihat permainannya sudah sangat meningkat dibanding sebelum-sebelumnya. Taktiknya lebih bagus. Ini mudah-mudahan pertanda bagus untuk persepakbolaan nasional kita,” tuturnya setelah menyaksikan laga fase penyisihan grup sepak bola putra PON XX Papua antara Jawa Tengah dan Jawa Timur di Stadion Mahachandra, Universitas Cendrawasih, Papua, Jumat, 1 Oktober 2021.
Menko PMK menegaskan, pertandingan sepak bola di PON XX ini merupakan ajang unjuk gigi talenta muda berbakat, khususnya pemain Jatim dan Jateng. “Karena Jawa Tengah dan Jawa Timur itu gudang pemain. Sehingga Jawa tengah dan jawa timur ini bisa menaikkan (kualitas) permainannya,” ucapnya.
Muhadjir Effendy juga optimis, seusai PON XX akan banyak pemain yang akan menjadi bintang masa depan sepak bola Indonesia. “Saya kira kita akan banyak sekali talenta-talenta muda persepakbolaan nasional,” katanya.
Selain itu, Menko PMK juga mengapresiasi pelaksanaan protokol kesehatan di Stadion Mahachandra Jayapura yang sudah sangat baik. Dia menerangkan, sebelum masuk ke stadion, pihak panitia telah melakukan screening seperti mengecek suhu tubuh, dan mengecek sertifikat vaksin.
- Baca juga : Muhadjir Effendy Tinjau Rumah Sakit Lapangan Covid-19 Balarejo Madiun
- Baca juga : Muhadjir Effendy: Dai Perlu Perut Kenyang dan Kuasai IT
Mesaki demikian, dia berpesan kepada para supporter untuk lebih memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker dengan baik, dan menjaga jarak aman. Terlebih lagi, dalam pertandingan yang disaksikannya itu cukup meriah dihadiri oleh supporter tim Jatim yang memadati tribun penonton dan bersorak sorai mendukung tim kesayangannya.
“Ya saya minta supaya diperhatikan betul protokol kesehatan memakai masker menjaga jarak. Sebetulnya tadi sudah diingatkan panitia, tapi saking semangatnya ya mereka banyak yang tidak disiplin menjaga jarak. Tapi kan sebelum masuk mereka kan sudah discreening, paling tidak sudah divaksin juga,” tegasnya. []