Gerakkan Potensi Masyarakat, Kemensos Rekrut Ribuan Relawan Penyuluh Sosial
Acara Sosialisasi Penyuluhan Sosial, Desa Berketahanan Sosial, di Jakarta. (Foto: Pelopor/Kemensos)
Pelopor.id | Jakarta – Komisi VIII DPR RI mengapresiasi peran Kementerian Sosial (Kemensos) dalam melaksanakan agenda pembangunan kesejahteraan sosial. Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto menyatakan, relawan penyuluh sosial masyarakat (Pensosmas) berkontribusi penting dalam mengelola dan menyelesaikan tantangan sosial, melalui penyebaran informasi yang akurat. Dengan sasaran kerja pada lebih dari 74.000 desa di Indonesia, peran dan tanggung jawab Pensosmas semakin strategis.
Dengan sekitar 74.000 desa, tentu permasalahan sosial sangat kompleks. “Untuk mengelola kompleksitas masalah yang ada, tentu tidak mudah. Dengan pengelolaan informasi dan komunikasi yang baik dan tepat, Pensosmas mampu melakukan percepatan terwujudnya kesejahteraan sosial di desa,” kata Yandri dalam acara Sosialisasi Penyuluhan Sosial, Desa Berketahanan Sosial, di Jakarta, belum lama ini.
Yandri juga menilai, persoalan sosial adalah tanggung jawab semua pemangku kepentingan, dan menurutnya para penyuluh merupakan ujung tombak dalam menyelesaikan persoalan masyarakat sosial karena berinteraksi langsung dengan masyarakat. “Penyuluh seperti Superman. Apapun masalah di desa ngadunya ke penyuluh. Mulai dari masalah bantuan sembako, narkoba, putus sekolah. Oleh karena itu harus mendapatkan apresiasi melalui pendapatan yang layak,” ujar Yandri.
Dalam kesempatan sama, Sekretaris Kepala Badan Pendidikan, Penelitian Dan Penyuluhan Sosial (BP3S) Kemensos Amin Rahardjo menyatakan, dalam mewujudkan pembangunan kesejahteraan sosial berkelanjutan, Pemerintah melalui Kemensos melibatkan unsur masyarakat karena dinilai strategis dan sangat dekat dengan kelompok sasaran.
Menurut Amin, saat ini Kemensos telah merekrut 1.265 orang relawan penyuluh sosial masyarakat di 34 provinsi di Indonesia, yang merupakan mitra pemerintah untuk menangani masalah sosial dan menjadi penggerak di masyarakat. Pada tahun 2021, Pensosmas merekrut 200 orang untuk dibekali kemampuan di bidang informasi dan edukasi, agar masyarakat memperoleh informasi yang benar.
“Pensosmas relawan sosial dibekali kemampuan dibidang informasi edukasi yang memadai, agar lebih berdaya guna sebagai mitra pemerintah sehingga diperlukan adanya multi talenta,” kata Amin.
Amin menjelaskan, penyuluh sosial merupakan gerak awal dari dasar program kegiatan di masyarakat melalui rasa empati, gotong royong dan swadaya sosial. Ke depannya, Kemensos akan mensinergikan tugas dan peran bersama dengan pendamping PKH, BPNT maupun petugas sosial lainnya.
Kegiatan sosialisasi kali ini diikuti oleh 200 calon Tenaga Pensosmas, yang dilaksanakan serentak di enam lokasi, yaitu Yogyakarta, Garut, Bandung Barat, Belitung, Bone, dan Lumajang, melalui metode blended; yang memadukan antara online dan offline. []