Pelopor.id | Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar didampingi istrinya, Nyai Lilik Umi Nashriyah, mengunjungi Desa Wawasan, Desa Wonodadi dan Desa Purwodadi Dalam, di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung pada Rabu (08/09/2021).
Dalam kunjungan ini, Halim Iskandar yang akrab disapa Gus Halim, meninjau peternakan sapi dan peternakan ayam yang dinilai telah berhasil dalam pengembangannya sehingga bisa dijadikan contoh oleh desa lainnya. Salah satunya adalah peternakan sapi di Desa Wawasan.
Baca juga: Gus Halim Ingin Kerjasama Pertamina dan BUMDes Tanpa Pihak Ketiga
Peternakan sapi ini dikelola oleh Koperasi Produksi Ternak (KPT) Maju Sejahtera yang berbadan Hukum Koperasi Usaha pembiakan sapi dengan skema bagi hasil, pengadaan dan perdagangan sapi, produksi dan penjualan pakan, pinjaman sapi dan penjualan produk limbah ternak. “Ini bisa jadi contoh bagi BUMDes yang ingin mengelola peternakan sapi. Disini dari mulai usaha pembibitan sapi, produksi olahan sapi hingga wisata edukasi sapi,” kata Gus Halim.
Gus Halim mengakui ada BUMDes yang sukses mengembangkan peternakan sapi di Bengkulu yakni BUMDes Tunas Jaya di Kabupaten Kepahiang. Tunas Jaya telah sukses meningkatkan jumlah sapi mencapai 15 ekor, hingga usahanya perlu dikembangkan lagi seperti penggemukan ataupun jadi kawasan agrowisata. “Nah pengembangan usaha ini perlu segera dilakukan dan disiapkan pola pendampingannya,” kata Gus Halim.
Baca juga: Gus Menteri Gandeng KfW Jerman untuk Kembangkan BUMDes
Disela-sela peninjauan, Gus Halim mengingatkan kepada sejumlah pendamping desa yang berada di lokasi peternakan untuk bisa mendampingi desa agar bisa berinovasi dan kreatif dalam meningkatkan ekonomi desa. “BUMDes harus bisa berinovasi dan kreatif dalam mengembangkan usahanya agar dapat meningkatkan ekonomi desa maupun pendapatan masyarakat desa,” kata Halim Iskandar.
Dalam kunjungan ini, Gus Halim juga didampingi Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kemendes PDTT Aisyah Gamawati dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Harlina Sulistyorini. []