Pelopor.id | Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menerima rombongan Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia, dalam rangka membahas rencana kerjasama pengembangan BUMDes. Halim Iskandar, yang akrab disapa Gus Menteri mengatakan, setidaknya ada dua hal yang ingin dikerjasamakan dengan pihak Jerman, khususnya dengan Bank Pembangunan Jerman atau KfW Jerman, yaitu mengenai SDM dan pertumbuhan ekonomi.
“Andalan kami untuk pengembangan ekonomi itu adalah BUMDes dan BUMDesma,” kata Gus Menteri dalam pertemuan di Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Senin (30/08/2021).
Baca juga: Abdul Halim Iskandar Beberkan Konsep Pemulihan Ekonomi Desa
Halim Iskandar menjelaskan, BUMDes yang berdiri di sejumlah desa di Indonesia, bertugas mengkonsolidir usaha warga sekaligus memutus mata rantai perdagangan yang terlalu panjang, sehingga membuat harga jual di masyarakat dan pasar tidak stabil. Sedangkan di bidang pengembangan SDM, ia menginginkan ada transformasi knowledge sehingga kerjasama dapat dilanjutkan oleh generasi berikutnya di desa-desa Indonesia yang sesuai dengan arah pembangunan desa, yaitu SDGs Desa.
Baca juga: Strategi Tangani Kemiskinan Ekstrim di Desa
Dalam kesempatan itu, Wakil Duta Besar Jerman Mr. Thomas Graf juga menjelaskan kehadirannya itu dalam rangka turut membantu mengimplementasikan SDGs Desa, sebagaimana digagas Gus Menteri khususnya pasca pandemi. Kerjasama yang dimaksud itu adalah bidang bidang ekonomi, pembangunan sosial khususnya SDM, dan pengentasan daerah-daerah tertinggal yang menjadi tantangan besar bagi negara Indonesia.
“Kami sekarang sudah bekerjasama dengan Indonesia untuk beberapa project, seperti iklim dan energi, lingkungan hidup, SDM dengan bentuk pelatihan yang menjadi ciri khas dukungan Jerman untuk pembangunan,” kata Mr. Thomas Graf yang juga menjabat Plt Dubes Jerman. []