Kontribusi Industri Ditargetkan Tembus 20 Persen Tahun 2024

- Editor

Kamis, 9 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI terkait Penetapan RKA KL TA 2022 di Jakarta, Rabu (08/09/2021). (Foto: Pelopor/Kemenperin)

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI terkait Penetapan RKA KL TA 2022 di Jakarta, Rabu (08/09/2021). (Foto: Pelopor/Kemenperin)

Pelopor.id | Jakarta – Kementerian Perindustrian terus memacu kinerja industri manufaktur agar bisa memberikan kontribusi signifikan bagi upaya pemulihan ekonomi nasional. Pada tahun 2024, sumbangsih industri pengolahan nonmigas ditargetkan mencapai 20 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, yang tahun ini diproyeksi menyokong sebesar 18 persen.

“Guna mencapai sasaran tersebut, minimal pertumbuhan industri di posisi 5 persen pada tahun 2022. Oleh karena itu, kami bertekad untuk turut menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi para pelaku industri di tanah air,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (08/09/2021).

Baca juga: Kemenperin Sediakan 9.000 Sertifikat TKDN Gratis

Menperin mengemukakan, pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup berat bagi aktivitas sektor industri di Indonesia. Pada kuartal I-2021, pertumbuhan industri manufaktur sempat minus 1,38 persen secara tahunan. “Namun, lajunya semakin membaik, hingga mampu menembus 6,58 persen pada kuartal II-2021,” ungkapnya.

Terjadinya lonjakan kinerja sektor industri didorong beberapa stimulus dan kebijakan probisnis yang telah diluncurkan pemerintah. Stimulus itu misalnya, pemberian fasilitas berupa relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Insentif fiskal ini mampu meningkatkan produktivitas dan daya beli masyarakat. Pada kuartal II-2021, laju penjualan mobil menanjak tajam lebih dari 758 persen. 

Baca juga: Menperin: Industri Beroperasi Penuh Wajib Gunakan PeduliLindungi

Di samping itu, kebijakan lainnya yang sedang difokuskan oleh Kemenperin adalah program substitusi impor 35 persen pada tahun 2022. Upaya strategis ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor sekaligus mendorong penguatan struktur industri manufaktur di dalam negeri.

“Strategi ini ditempuh guna merangsang pertumbuhan investasi di sektor industri substitusi impor dan peningkatan utilitas industri domestik,” tutur Menperin. Kebijakan tersebut akan didukung dengan optimalisasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Baca Juga :   Kemenperin Apresiasi Produksi Perdana Feature Phone Nokia

Baca juga: Kementerian Perindustrian Bagikan Mesin dan Peralatan kepada 50 IKM Tenun di NTT

Agus menyampaikan, berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, awalnya terdapat lima sektor yang menjadi prioritas pengembangan dalam kesiapan memasuki era industri 4.0. Namun, di tengah pandemi Covid-19, Kemenperin menambahkan dua sektor lagi untuk menopang perekonomian nasional.

“Ketujuh sektor potensial itu adalah industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan, serta farmasi,” sebutnya. Aspirasi besarnya, dari kinerja tujuh sektor tersebut, Indonesia bisa menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bernadya Raih Prestasi Baru di Spotify Indonesia
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
Gandeng Damkar Bantaeng, Huadi Group Gelar Latihan Tanggap Darurat
Didukung Huadi Group dan Pemda Bantaeng, Taekwondo Optimis Raih Medali
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Warga Bantaeng Akui Gerak Cepat Huadi Group dan Kodim 1410 Lewat Program RTLH
Huadi Group Berbagi Berkah Tiap Jumat, Jemaah Masjid: Alhamdulillah
Kata Adang Daradjatun Soal Sindikat Penjualan Narkoba dalam Kemasan Makanan

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 14:59 WIB

Grup Band Indorock, Los Garelloz Rilis Single Keliling Kota Ciptaan Pepeng Eks NAIF

Jumat, 13 September 2024 - 04:23 WIB

Anov Blues One Kerja Bareng Ashley Hamel dan Reza Arfandy di Single Bad Boi

Kamis, 12 September 2024 - 18:38 WIB

Digandeng Yuna Penyanyi Asal Malaysia, Bunga Citra Lestari Rilis Single Watak Utama

Rabu, 11 September 2024 - 14:42 WIB

Xeva Al Gazel Manggung di Swag Event Bareng Zealous dan IMO

Rabu, 11 September 2024 - 14:02 WIB

Mantan Gitaris Guns N Roses Bakal Konser Bareng Dewa 19 di GBK

Rabu, 4 September 2024 - 13:27 WIB

Sujar Band Pamer Karya Bareng Lanov dan Senyawa di Swag Event

Minggu, 1 September 2024 - 15:18 WIB

Manusia Aksara Kolaborasi Bareng Widi Vierratale di Single Akhirnya Waktu Memisahkan Aku dan Kamu

Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:07 WIB

Anov Blues One dan Jack Andie Kolaborasi di Single Tukobel

Berita Terbaru