Pelopor.id | Jakarta – Pengurus Pusat GMKI (PP GMKI), menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa penyerangan yang dilakukan Kelompok Bersenjata Papua, di Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021). Dalam penyerangan tersebut, empat Anggota TNI dinyatakan meninggal dan satu orang lainnya hilang.
“GMKI berharap, pelaku penyerangan dapat ditemukan dan diproses secara hukum.”
“Saya mewakili GMKI menyampaikan turut bela sungkawa atas meninggalnya Empat orang TNI dan satu orang hilang,” tutur Ketua Umum GMKI Jefri Gultom berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id, Jumat, (3/9/2021)
Pengurus Pusat GMKI (PP GMKI), juga menyayangkan penyerangan anggota TNI ini terjadi menjelang diselenggarakan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX di tanah Papua. Namun, GMKI berharap, penyerangan ini tidak mengganggu jalannya persiapan penyelenggaraan PON tersebut.
“PON di tanah Papua merupakan sejarah baru bagi masyarakat papua. “Melalui semangat PON XX Papua, kita harus tunjukkan Indonesia sebagai negara berdaulat”, ungkap Jefri Gultom.
Selanjutnya, GMKI meminta kepada Panglima TNI untuk tidak bereaksi cepat melakukan operasi militer di daerah Maybrat, Provinsi Papua Barat. Hal ini, untuk menjaga suasana kondusif di Papua.
- Baca juga : GMKI: Banjir Palembang Akibat Drainase dan Pengolahan Sampah Buruk
- Baca juga : GMKI: Airlangga Hartarto dan Erick Thohir Tak Fokus Tangani Pandemi
“GMKI berharap, pelaku penyerangan dapat ditemukan dan diproses secara hukum,” sebut Jefri Gultom.
GMKI pun, mengajak masyarakat Papua untuk mendukung penyelenggaran PON. Sebab, Pelaksanaan PON akan mendatangkan banyak atlet dan wisatawan dari seluruh Indonesia. Nah, melalui PON ini, masyarakat dapat memperkenal budaya, wisata yang indah di tanah Papua. Selain itu, PON Papua dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
Dalam pernyataan penutupnya, Jefri Gultom menyampaikan bahwa GMKI percaya terhadap kinerja TNI-POLRI dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua. []