GMKI: Banjir Palembang Akibat Drainase dan Pengolahan Sampah Buruk

- Editor

Jumat, 3 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengendara terobos banjir di Jalan Ahmad Yani. (Foto: Pelopor.id/Erwin Setiawan)

Pengendara terobos banjir di Jalan Ahmad Yani. (Foto: Pelopor.id/Erwin Setiawan)

Pelopor.id | Jakarta –  Ketua BPC GMKI Palembang, Fajar Sihombing menilai, banjir yang terjadi di beberapa titik daerah di kota Palembang pada kamis, (2/9/2021) malam lantaran sistem drainase dan pengolahan sampah yang buruk.

“Belum ada keseriusan Walikota Palembang, Harnojoyo dalam membenahi serta memelihara sistem drainase.” 

“Sistem drainase dan pengolahan sampah yang buruk menjadi penyebab utama banjir. Selain itu, pompa air belum berjalan maksimal untuk menangani banjir,” tutur mahasiswa UNSRI ini berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id, Jumat, (3/9/2021).

Fajar Sihombing
Ketua BPC GMKI Palembang, Fajar Sihombing. (Foto:Pelopor.id/GMKI)

Akibatnya, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama lebih dari 1 jam, banjir pun terjadi dan menyebabkan ruas jalan menjadi macet total, menimbulkan kerugian ekonomi, serta mengganggu aktivitas pendidikan.

Fajar menjelaskan, konstruksi drainase yang ada tidak dapat menampung debit air saat hujan. Selain itu, drainase dibawah trotoar juga tidak memiliki inlet sehingga air menggenang dibawah jalan.

“GMKI Palembang menilai belum ada keseriusan Walikota Palembang, Harnojoyo dalam membenahi serta memelihara sistem drainase, ” tegas Fajar.

Sejumlah Wilayah di Palembang Terendam Banjir Setelah Hujan Seharian

Selain drainase yang buruk, Fajar Sihombing juga menyoroti jumlah sampah di Palembang yang mencapai 1.200 ton per hari.

“Jumlah ini sangat besar, jika tidak dikelola akan menjadi beban masyarakat di masa mendatang karena mencemari ekosistem dan lingkungan,” sebut Fajar.

Oleh sebab itu, GMKI Palembang mengajak masyarakat untuk membangun kesadaran membuang sampah pada tempatnya. Selain itu, GMKI Palembang menyampaikan kepada Pemkot Palembang untuk menghadirkan teknologi pengolahan sampah ramah lingkungan seperti pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL).

Sementara salah satu persoalan dalam pengolahan sampah adalah retribusi yang dikelola tidak akuntabel dan transparan sehingga pendapatan pemerintah minim. Sehingga menurut Fajar, harus dibenahi agar retribusi yang didapat dari pengolahan sampah di Palembang bisa lebih maksimal. []

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Starbucks Bakal Berhenti Sediakan Gelas Sekali Pakai, Ini Penggantinya

Berita Terkait

Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Bernadya Raih Prestasi Baru di Spotify Indonesia
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
Gandeng Damkar Bantaeng, Huadi Group Gelar Latihan Tanggap Darurat
Didukung Huadi Group dan Pemda Bantaeng, Taekwondo Optimis Raih Medali
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Warga Bantaeng Akui Gerak Cepat Huadi Group dan Kodim 1410 Lewat Program RTLH
Huadi Group Berbagi Berkah Tiap Jumat, Jemaah Masjid: Alhamdulillah

Berita Terkait

Rabu, 4 Desember 2024 - 22:06 WIB

Lirik Lengkap Single Kagum – Helma Namira dan Deri Adhika

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:58 WIB

Tano Aura, Lavie Band, The Dramma dan Fia Fellow Tampil di Swag Event Edisi 95

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:12 WIB

Synchronize Fest 2025 Hadirkan Kolaborasi Elvy Sukaesih dan Tokyo Ska Paradise

Minggu, 1 Desember 2024 - 15:40 WIB

Malam Puncak AMI Awards 2024 Siap Dimeriahkan Bernadya hingga Sal Priadi

Sabtu, 30 November 2024 - 13:09 WIB

Lagu Pergilah Dariku Dirilis, Jadi Single Baru Milik Lambang

Selasa, 26 November 2024 - 14:11 WIB

Memori Baik Jadi Single Terbaru Sheila on 7

Sabtu, 23 November 2024 - 01:30 WIB

Deri Adhika Gandeng Helma Namira Lepas Single Kagum

Rabu, 20 November 2024 - 12:31 WIB

Swag Event Edisi 93 Kehadiran Unit Pop Punk Bekasi, Flip Me!

Berita Terbaru