Mengenal Koin Kripto Dogecoin

- Editor

Rabu, 18 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koin Kripto Dogecoin. (Foto:Pelopor.id/Ist)

Koin Kripto Dogecoin. (Foto:Pelopor.id/Ist)

Pelopor.id | Jakarta –  Dogecoin (DOGE) adalah mata uang kripto yang ditemukan pertamakali oleh seorang manajer Adobe Inc. Jackson Palmer di Sydney, Australia untuk menyindir cryptocurrency. Logo Dogecoin, dibuat Palmer terinspirasi dari Meme populer kala itu dengan kata “doge” yang sengaja di salah ejakan untuk menggambarkan anjing asal Jepang, Shiba Inu. 

Di sisi lain, pengembang perangkat lunak IBM, Billy Markus ingin membuat mata uang digitalnya sendiri, namun ia kesulitan dalam hal promosi. Kemudian dia mendengar kabar tentang Dogecoin dan langsung mengontak Palmer agar diizinkan membangun perangkat lunak di balik Dogecoin.

Kolaborasi mereka, membuat Dogecoin menjadi mata uang digital peer to peer yang dapat menjangkau lebih banyak orang ketimbang Bitcoin. Markus dan Palmer menciptakan Dogecoin dengan tujuan membuat sistem pembayaran yang bebas dari biaya perbankan tradisional dan meluncur secara resmi pada 6 Desember 2013 silam.

Nilai Meningkat Tajam Bikin Redup Bitcoin, Apa Itu Cryptocurrency Dogecoin? Ini Penjelasan

Pada 19 Desember 2013, nilai Dogecoin melambung tinggi hampir 300 persen dalam waktu 72 jam, naik dari US $ 0,00026 menjadi $ 0,00095 dengan volume miliaran per hari. Keperkasaan Dogecoin, terjadi saat bitcoin dan mata uang kripto lainnya terguncang akibat keputusan Tiongkok melarang banknya berinvestasi ke dalam bitcoin. Namun Dogecoin mengalami crash besar pertamanya 3 hari kemudian dengan penurunan sedalam 80%. 

Selanjutnya pada 25 Desember 2013, terjadi pencurian besar pertama Dogecoin. Jutaan koin saat itu dicuri melalui peretasan platform dompet cryptocurrency online Dogewallet. Beruntungnya, peretasan ini justru makin melambungkan nama Dogecoin lantaran kian banyaknya tweet tentang mata uang digital tersebut.

Program “SaveDogemas” kemudian digaungkan oleh komunitas Dogecoin yang bertujuan membantu orang-orang yang kehilangan dana di Dogewallet. Uang yang terkumpul dalam program tersebut, cukup untuk menutupi dana yang dicuri setelah sekitar satu bulan kemudian.

Pada Januari 2014, volume transaksi Dogecoin pernah melampaui Bitcoin dan gabungan semua mata uang kripto lainnya. Namun, Bitcoin masih menjuarai kapitalisasi pasarnya secara substansial. 

Tidak ada yang menduga, pada April 2015 kabar mengejutkan datang dari Jackson Palmer,  dia mengumumkan rencana untuk mengambil “cuti panjang” dari komunitas cryptocurrency.

2 Faktor yang dorong harga Dogecoin tembus rekor tertinggi baru sepanjang masa

Cuti panjang Palmer tak menyurutkan pamor Dogecoin, sepanjang 2017 hingga 2018 saat gelembung awal mata uang kripto, Dogecoin mencapai harga puncaknya yakni senilai US$0,017/koin pada 7 Januari 2018 meski hanya sebentar dan berhasil membuat kapitalisasi pasarnya hampir US$2 miliar. Setelah itu, harga Dogecoin pada Juli 2020 melonjak mengikuti tren TikTok yang ingin membuat harga koin menjadi US$1. 

Baca Juga :   Peringati Hari Lingkungan Hidup 2023, KLHK Luncurkan Aplikasi Uji Emisi Terpadu “Si Umi”

Kejayaan Dogecoin berlanjut ketika pada Januari 2021, harganya melambung lebih dari 800% dalam 24 jam, mencapai harga US$0,07. Kesuksesan ini, hasil dukungan pengguna Reddit juga didorong oleh CEO Tesla Elon Musk serta GameStop. 

Tak berhenti disitu, dukungan untuk Dogecoin datang melalui Tweet dari Musk, Snoop Dogg dan Gene Simmons. Pada Februari 2021, Dogecoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa yakni sebesar US$0,08. 

Maret 2021, pemilik Dallas Mavericks Mark Cuban memberikan support dengan mengumumkan tim NBA-nya akan mengizinkan pembelian tiket dan produk dengan Dogecoin. Pengumuman ini, membuat waralaba Cuban menjadi pedagang Dogecoin teratas, setelah melakukan 20.000 transaksi hanya dalam dua hari.

Efek Elon Musk dan Mark Cuban, harga Dogecoin melompat 13%

Harga Dogecoin dan cryptocurrency lainnya melonjak pada 14 April 2021, didorong pendaftaran langsung untuk pertukaran cryptocurrency Coinbase. Kendati demikian, platform itu tidak menyediakan perdagangan Dogecoin. 

Harga Dogecoin, saat itu mencapai US$0,10 untuk pertama kalinya sebelum mencapai ketinggian baru US$0,45 pada 16 April atau melonjak 400 pada pekan tersebut, dengan volume hampir US$ 70 miliar yang diperdagangkan dalam 24 jam sebelumnya.

Mei 2021  lalu, harga Dogecoin melonjak hingga lebih dari US$ 0,70 sen didukung oleh Musk dan reli yang dipicu oleh influencer. Selanjutnya jatuh lebih dari 70% sebelum rebound bulan ini. Dogecoin melesat hampir 10.000% saat ini dibanding tahun lalu, setelah spekulan mulai menumpuk kripto berlogo anjing Shiba Inu itu pada Januari 2021.

Namun, Dogecoin sejak itu memiliki kehidupannya sendiri, dengan komunitas yang berdedikasi muncul, sebagian berkat dukungan dari orang-orang seperti Musk dan Cuban.

Pada Senin 16 Agustus 2021 lalu, harga Dogecoin melewati level US$ 0,35. Kripto berbasis meme ini, menembus US$ 0,30 untuk pertama kali sejak pertengahan Juni lalu. berdasarkan data CoinDesk, harga Dogecoin pada Senin sempat menyentuh US$ 0,351720. Tetapi harganya kemudian melorot pada pukul 20.49 WIB ke US$ 0,332762. Lalu naik lagi 13,88% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Forbes melaporkan, reli harga Dogecoin terjadi setelah Mark Cuban, investor teknologi dan pemilik klub basket AS Dallas Mavericks, menyebut Dogecoin sebagai cryptocurrency “terkuat” untuk pembayaran. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bernadya Raih Prestasi Baru di Spotify Indonesia
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
Gandeng Damkar Bantaeng, Huadi Group Gelar Latihan Tanggap Darurat
Didukung Huadi Group dan Pemda Bantaeng, Taekwondo Optimis Raih Medali
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Warga Bantaeng Akui Gerak Cepat Huadi Group dan Kodim 1410 Lewat Program RTLH
Huadi Group Berbagi Berkah Tiap Jumat, Jemaah Masjid: Alhamdulillah
Kata Adang Daradjatun Soal Sindikat Penjualan Narkoba dalam Kemasan Makanan

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 03:39 WIB

Gitaris Bless The Knights, Fritz Faraday Resmi Di-endorse Blackstar Amplification

Rabu, 4 September 2024 - 13:27 WIB

Sujar Band Pamer Karya Bareng Lanov dan Senyawa di Swag Event

Minggu, 1 September 2024 - 15:18 WIB

Manusia Aksara Kolaborasi Bareng Widi Vierratale di Single Akhirnya Waktu Memisahkan Aku dan Kamu

Kamis, 29 Agustus 2024 - 18:07 WIB

Anov Blues One dan Jack Andie Kolaborasi di Single Tukobel

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:45 WIB

Grup Band The Titans Umumkan Comeback, Rizky Balik Jadi Vokalis

Sabtu, 17 Agustus 2024 - 16:09 WIB

Jelang Perayaan 40 Tahun Berkarya, Kahitna Siap Gelar Konser

Jumat, 16 Agustus 2024 - 20:41 WIB

Rilis Album Satellites, The Script Siap Konser di Indonesia

Jumat, 16 Agustus 2024 - 19:40 WIB

Resmi Diumumkan, Green Day Bakal Konser di Jakarta Pada Awal 2025

Berita Terbaru