Rumput Laut Bisa Jadi Solusi Masalah Limbah Plastik

- Editor

Selasa, 27 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rumput laut. (Foto: Pelopor/Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Rumput laut. (Foto: Pelopor/Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Pelopor.id | Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan mengajak pelaku usaha rumput laut menangkap peluang dari tingginya permintaan komoditas rumput laut. Apalagi rumput laut juga menjadi jawaban terhadap sejumlah persoalan global, seperti limbah plastik dan perubahan iklim.  

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti menyontohkan, rumput laut hadir dengan bioplastic sebagai pengganti kemasan plastik. “Ketika dunia menempatkan climate change sebagai isu utama, pelaku usaha bisa mem-branding rumput laut sebagai tanaman yang mampu menyerap CO2,” kata Artati saat membuka Webinar tentang rumput laut, di Jakarta, Selasa (27/7/2021).

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Artati Widiarti. (Foto: Pelopor/Kementerian Kelautan dan Perikanan)

Dalam seminar online bertajuk “Mendulang Rupiah dari Produk Inovasi Berbasis Rumput Laut,” Artati menegaskan, rumput laut merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan Indonesia, dengan jumlah mencapai 8,6% dari total biota di laut. Sedangkan luas wilayah habitat rumput laut di Indonesia mencapai 1,2 juta hektare atau terbesar di dunia.

Baca juga: KKP Resmi Tambah 30 Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Perikanan

Selain itu, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP Machmud juga menjelaskan, saat ini pemanfaatan rumput laut untuk konsumsi manusia menyumbang lebih dari 77% dari keseluruhan pangsa pasar global. Kebutuhan diproyeksikan meningkat di masa mendatang, karena perubahan lifestyle kebiasaan makan yang sehat dan meningkatnya populasi penduduk. Selain itu, permintaan pasar rumput laut diprediksi mencapai USD 23,04 miliar pada tahun 2027. 

Sebagai bentuk dukungan, Machmud memastikan, pemerintah telah melakukan langkah serius dalam pengembangan industri rumput laut nasional melalui Perpres 33/2019. Langkah penguatan industri rumput laut nasional diimplementasikan dalam beberapa program, diantaranya penelitian pengembangan budidaya jenis (spesies dan/atau varietas) baru, inovasi teknologi produk setengah jadi dan produk akhir, serta pasar produk rumput laut nasional dan global.

Baca Juga :   Akses Verifikasi Data Dukcapil Masih Gratis, Nanti Berbayar.

“Ketika trend healthy food meningkat di komunitas dunia, rumput laut hadir menjadi opsi plant-based food bahkan menjadi superfood,” papar Machmud. Tak hanya untuk makanan, saat ini rumput laut sudah dikembangkan pemanfaatannya sebagai bahan baku pembuatan cangkang kapsul dalam bidang farmasi. 

Baca juga: KKP Gelar Pelatihan Camilan Olahan Ikan di 34 Provinsi

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut pentingnya penerapan ekonomi biru, dengan memanfaatkan sumber daya kemaritiman secara berkelanjutan. Menurutnya, penerapan ekonomi biru yang didukung penguatan riset akan baik bagi kemaslahatan umat manusia. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem
Sejumlah Tokoh Ikut Tenangkan Bahwa Dana Nasabah Bank DKI Aman, dan Imbau Tidak Kosongkan Rekening
Banjir Dukungan Akar Rumput, Rahayu Saraswati Maju Kembali Jadi Caketum TIDAR
Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 20:33 WIB

Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:18 WIB

Mahkamah Konstitusi Terima Perbaikan Permohonan Uji Materi UU Hak Cipta dari VISI

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:06 WIB

Hadir Sebagai Solois, Jack Andie Rilis Single Jangan Menangis

Kamis, 8 Mei 2025 - 00:32 WIB

Unit Pop Alternatif, Lomba Sihir Rilis Album Kedua Berjudul Obrolan Jam 3 Pagi

Rabu, 7 Mei 2025 - 23:35 WIB

Solois Asal Surabaya, Ardhita Rilis Single Debut Bertajuk Stupidly

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

AMIS, Generasi Baru Iwan Fals Rilis Single Local Wisdumb

Minggu, 11 Mei 2025 - 23:12 WIB

Grup duo folk, Daun Jatuh. (Foto: Istimewa)

Musik

Daun Jatuh Hadirkan Versi Baru Lagu Dewi

Jumat, 9 Mei 2025 - 23:28 WIB

Poster promosi Djakarta Warehouse Project 2025 (DWP25). (Foto: IStimewa)

Musik

Djakarta Warehouse Project 2025 Bakal Digelar di Bali

Kamis, 8 Mei 2025 - 20:10 WIB