Pelopor.id | Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharani meminta masyarakat agar tenang, karena dalam masa kedaruratan pemerintah menyalurkan bantuan cukup beragam untuk masyarakat. Program bansos yang terbaru yakni bantuan sebesar Rp7,08 Triliun kepada 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Dengan bantuan beras, diharapkan memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi. Sehingga mereka seperti menerima 14 bulan.”
“Mereka ini sama sekali baru. Datanya dari pemerintah daerah. Bantuannya sebesar Rp200 ribu/KPM selama Juli-Desember 2021,” tutur Mensos berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id, Selasa, 20 Juli 2021.
“Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200.000.000 kg. Dengan bantuan beras, diharapkan memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi. Sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” sebut Mensos.
Sementara untuk PKH, Mensos mengingatkan, meskipun target bantuan 10 KPM, tapi sebenarnya yang riil mendapatkan bantuan PKH sebanyak lebih dari 33.674.865 jiwa.
“Sebab bantuan untuk peserta PKH itu berdasarkan komponen yang ada dalam keluarga. Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” ucap Mensos.
Sedangkan untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo agar salur bantuan sosial dipercepat sampai ke tangan penerima manfaat, Mensos Risma terus bergerak door to door.
- Baca Juga : Mensos Risma Sidak Dapur Umum Surabaya
Kemarin, ia blusukan melakukan pengecekan kepada para penerima manfaat BST, BPNT/Program Sembako, dan PKH di Kota Surakarta. Mensos Risma pun harus keluar-masuk gang-gang sempit, padat dan hanya cukup satu orang lewat saja.
“Pangapunten niki sampeyan sudah menerima Bantuan Sosial Tunai ?” tanya Mensos sambil menyerahkan 10 kg beras.
Di tempat berikutnya, Mensos Risma melanjutkan pengecekan dengan menanyakan hal serupa kepada warga, Sri Lestasi yang tercatat sebagai PKH dengan komponen anak sekolah SD dan SMP.
“Sudah terima bansos PKH?,” tanya Mensos Risma sambil memberikan beras 10 kg.
Sebelum Mensos meninggalkan tempat tersebut, Sri memanggil saudara dan tetangganya untuk berfoto bersama. Selain itu, Mensos juga menyapa dan berdialog singkat dengan warga, Evi Purwaningsih yang sudah menerima BST tepat waktu yakni Rp 600 ribu rupiah, yang sebelumnya diambil di Kantor Pos terdekat.
Dalam pengecekan lapangan tersebut, Mensos tidak lupa memfoto KTP/KK dan kartu PKH sebagai bentuk telah dilakukan pengecekan dan wujud transparansi. Sebelum meninggalkan lokasi pengecekan Mensos meminta kepada para pendamping agar terus mengawal dan jika ada kendala segera diatasi agar warga segera menerima bansos.
“Tugas pendamping itu membantu warga agar mendapatkan bansos sesuai dengan haknya dan jika ada kendala tolong dibantu ya,” tegas Mensos.[]