Pelopor.id | Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pada hari Minggu, 18 Juli 2021 melakukan sidak ke dapur umum di halaman Convention Hall di Jalan Arif Rahman Hakim Kota Surabaya, Jawa Timur.
Mensos Risma ingin memastikan semua relawan pilar-pilar sosial dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), serta Karang Taruna bekerja lebih cepat.
“Jangkauan pendistribusian ribuan nasi kotak dan telur rebus meliputi wilayah di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Bangkalan.”
Mensos Risma mengecek proses produksi makanan siap saji dengan seksama. Bahkan, Mensos ikut memasukkan nasi dan lauk pauknya ke dalam beberapa dari ribuan kotak di atas meja yang sudah tertata rapi.
Joko Purnomo, penanggung jawab dapur umum Surabaya menyatakan, setiap hari memproduksi ribuan nasi kotak dan telur rebus yang didistribusikan kepada masyarakat yang tengah isolasi mandiri (isoman), tenaga kesehatan (nakes), petugas penyekatan PPKM. Pendistribusian juga dilakukan kepada rumah sakit, laboratorium kesehatan dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
“Adapun untuk jangkauan pendistribusian ribuan nasi kotak dan telur rebus meliputi wilayah di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Bangkalan,” tuturnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id, Senin, 19 Juli 2021.
Selain itu, dalam rangka mengantisipasi dampak kebijakan PPKM Darurat, Kemensos juga mengoptimalisasi bansos Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan BST. Ketiga jenis bansos ini pencairannya dipercepat, dengan harapan meningkatkan daya beli penerima manfaat.
- Baca juga : Permintaan Meningkat, Mensos Siapkan Perluasan Layanan Dapur Umum
- Baca juga : Mensos Bagikan Telur Matang ke Warga Tak Mampu DKI
Lebih lanjut, Kemensos bekerja sama dengan Perum Bulog dengan menyalurkan paket beras 10 kg per KPM untuk 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST. Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kemenkeu. Kemudian Perum Bulog berperan menyediakan dan menyalurkan beras kepada KPM.
Selain itu, Kemensos juga menyalurkan bantuan beras sebanyak 5 kg khusus untuk masyarakat pekerja sektor informal di Jawa-Bali yang tidak bisa bekerja karena pembatasan kegiatan dalam PPKM Darurat. []