Pelopor.id | Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta (DLH) terus berupaya maksimal melakukan perkembangan bank sampah yang dikelola setiap RW di Kota Yogyakarta, yaitu sebanyak 448 bank sampah.
Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Lingkungan Hidup (PSDLH) Christina Endang, Jumat (25/6/21) mengatakan, ”Sampai saat ini perkembangan bank sampah masih terpantau baik dan berkegiatan aktif. Selama pandemi tetap aktif dalam kegiatan memilah sampah, melakukan kreatifitas daur ulang sampah, serta mulai mengolah sampah organik di rumah tangga,”
Baca juga: Satgas Yogya Akan Menambah Tempat Tidur Pasien Covid-19
Endang mengatakan, pengelolaan sampah ini sebagai bentuk koordinasi dan pembinaan DLH dengan Faskel se-Kota Yogyakarta, dan tindak lanjut dari monitoring aktivitas 448 bank sampah yang ada di Kota Yogyakarta.
Pengelolaan sampah saat pandemi covid-19 dari TPA Piyungan sejak Januari 2021 sebanyak 7.948 ton, sehingga rata-rata per hari mencapai 256 ton. Sedangkan hingga Mei 2021 tercatat sebanyak 7.258 ton, dengan rata-rata perhari 234 Ton.
Baca juga: Langgar Aturan Lalu Lintas di Yogyakarta, Bisa Diteriaki!
Adanya bank sampah di setiap RW bertujuan mengurangi sampah yang ada di wilayah-wilayah Kota Yogyakarta, memberikan nilai ekonomi pada sampah, dan sebagai sarana edukasi bagaimana mengelola sampah dengan benar dan berwawasan lingkungan.
“Kami menargetkan nantinya bank sampah akan dimonitoring sampai pertengahan Agustus. Semoga selesai mendatangi 448 bank sampah se-Kota Yogyakarta, nantinya bank sampah dapat meningkatkan perekonomian warga,” kata Endang. []