Kunjungi Kampung Bedeng, Mensos Dengar Keluhan Rawan Banjir Sampai Status Tanah

Tri Rismaharini
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kampung Bedeng di Jalan Cempaka Putih Timur IV No 29 RT 07/RW 07 Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (20/6/2021). (Foto:Pelopor/Kemensos)

Pelopor.id | Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini kembali mengunjungi Kampung Bedeng di Jalan Cempaka Putih Timur IV No 29 RT 07/RW 07 Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (20/6/2021).

Dalam kunjungan kali ini, Mensos mendengarkan keluhan warga di Kampung Bedeng tersebut seperti rawan bencana banjir, pemukiman padat, serta status kepemilikan tanah.

“Soal tanah kami tak memiliki kewenangan ya,” tutur Mensos berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id Senin, 21 Juni 2021.

Bacaan Lainnya

“Kami fokus memastikan warga mendapatkan kesejahteraan sosial.”

Mensos Risma, kemudian merespon dan menampung keluhan warga untuk dicarikan solusi terbaik, khususnya terkait masalah sosial yang menjadi tanggungjawab Kemensos.

“Jika rawan bencana, perlu kesigapan menghadapi bencana di kami ada Kampung Siaga Bencana (KSB). Tentu saja, akan disinergikan dengan pemerintah daerah serta para pihak terkait,” tegasnya.

Kampung Bedeng
Kampung Bedeng di Jalan Cempaka Putih Timur IV No 29 RT 07/RW 07 Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. (Foto:Pelopor/Kemensos)

Selain itu, Kemensos akan fokus upaya peningkatan kesejahteraan warga, terlebih dari sebagian warga terdapat anak-anak usia sekolah dan para lanjut usia (lansia).

“Kami fokus memastikan warga mendapatkan kesejahteraan sosial, tapi belum tahu apakah pemberdayaan ekonomi atau layanan lainnya tepat,” ungkap Mensos.

Tri Rismaharini
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi Kampung Bedeng di Jalan Cempaka Putih Timur IV No 29 RT 07/RW 07 Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (20/6/2021). (Foto:Pelopor/Kemensos)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua RW 07, Heru Wardana menyatakan, hingga kini tercatat terdapat 66 Kepala Keluarga (KK) dengan 44 pintu petak yang menghuni lahan di Kampung Bedeng.

“Sebagian warga bekerja jadi sopir pribadi, jualan, satpam, asisten rumah tangga serta petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU),” sebutnya.

Baca Juga :   Menko Airlangga: Ekspor Minyak Goreng Dilarang Hingga Harga Migor Curah Rp 14 Ribu Per Liter di Seluruh Indonesia


Salah seorang warga, Cipto Parmanto menceritakan warga sudah tinggal selama 20 sampai 30 tahun di lahan 637 meter dan kalau hujan turun selalu kebanjiran.

“Dengan kehadiran Ibu Mensos, banyak keluhan warga yang disampaikan, salah satunya bagaimana cara agar saat turun hujan tidak kebanjiran lagi,” ucapnya.

Turut mendampingi Mensos dalam kunjungan tersebut, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat dan Staf Khusus Menteri, serta pejabat Kemensos lainnya. []

Pos terkait