Jakarta – Turnamen futsal antar SMA/K, Futsal Series dan antar kampus National Collegiate Futsal Series (NCFS) resmi menggelar partai final di GOR UNJ, Jakarta Timur, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Futsal Series sendiri merupakan kompetisi futsal antar pelajar SMA/K terbesar di Indonesia. Gelaran ini telah menyaring talenta-talenta terbaik di lebih dari 1000 sekolah dari Aceh hingga Papua di 40 region pada tahun 2024 dan kembali dihadirkan di tahun 2025 ini.
Sementara National Collegiate Futsal Series (NCFS) hadir sebagai wadah kompetisi bagi 64 universitas terpilih di 4 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Yogyakarta.
Kedua turnamen ini telah mencuri perhatian 28 juta penonton di seluruh Tanah Air. Puncaknya, akan diadakan partai nasional pada November 2025 yang mempertemukan seluruh tim terbaik dari setiap region di akhir musim 2025.
Gelaran yang digelar di GOR UNJ kali ini, menampilkan pertandingan final yang sengit, sekaligus menjadi momen peluncuran resmi NCFS. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Federasi Futsal Indonesia (FFI), serta direksi dari berbagai brand sponsor.
CEO Futsal Series, Novel Leonardo mengatakan bahwa final Futsal Series dan NCFS merupakan langkah konkret dalam membangun ekosistem futsal yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia mulai dari atlet pelajar SMA/K hingga universitas.
“Melalui kompetisi yang sehat dan terstruktur, diharapkan akan lahir atlet-atlet futsal berkualitas yang mampu mengharumkan nama bangsa di tingkat Nasional maupun Internasional,” kata dia.
Sementara Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI), Michael Sianipar yang turut hadir juga menyampaikan apresiasinya terhadap kompetisi ini. Menurutnya, ajang seperti ini menjadi penting dalam proses regenerasi atlet di tingkat nasional.
“Karena keterbasan kami dan ketika kami dengar ada ajang ini, ada futsal level kampus, kami menyambut sangat baik, karena ini akan menjawab tantangan futsal Indonesia ke depannya. Karena saya tahu jebolan dari ajang ini ada yang bermain di liga pro,” kata Michael Sianipar. []