11 Kuliner Keraton Mangkunegaran ini Dihadirkan Kemenparekraf dalam Gala Dinner IWTCF 2022

- Editor

Sabtu, 6 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelopor.id | Jakarta – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengadakan Royal Heritage Dinner bagi para delegasi ‘International Wellness Tourism Conference and Festival (IWTCF) 2022’.

Dalam acara yang diselenggarakan di Pura Mangkunegaran, Solo Jawa Tengah ini, Kemenparekraf/Baparekraf menyajikan 11 menu khas Keraton Mangkunegaran yang dihidangkan dan diracik langsung oleh salah satu chef lulusan Politeknik Pariwisata NHI Bandung, yakni Chef Ragil.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf/Baparekraf Rizki Handayani Mustafa menjelaskan, Pura Mangkunegaran adalah Istana Kadipaten Praja Mangkunegaran yang menjadi kediaman para penguasa yang bergelar adipati. Istana ini telah berusia 265 tahun namun Pura Mangkunegaran masih digunakan untuk aktivitas kerajaan serta tempat menyimpan benda-benda bersejarah.

“Solo telah ditetapkan oleh Walikota Surakarta sebagai kota wellness. Dan Pura Mangkunegaraan ini menjadi salah satu bagian dari daya tarik yang sangat kuat tidak hanya wellness tourism, tapi juga untuk heritage tourism di Jawa Tengah pada khususnya,” tuturnya, Jumat (05/08/2022) malam.

Baca Juga :   Gubernur California Teken Perintah Eksekutif untuk Bentuk Aturan Cryptocurrency

Rizki juga menegaskan, salah satu yang menjadi bagian dari wellness tourism adalah makanan sehat. Dimana makanan sehat di bidang wellness memperhatikan nilai-nilai kearifan lokal daerah setempat. Solo sendiri sebagai ‘The City of Java Wellness’, mempunyai beragam olahan makanan yang kaya akan rempah-rempahnya yang mengandung manfaat baik bagi tubuh.

Menu kuliner yang menjadi hidangan para delegasi di Royal Heritage Dinner IWTCF 2022 adalah sebagai berikut:

Apem
Kue apem adalah kue tradisional yang biasa disajikan untuk acara-acara khusus. Berbahan dasar tepung beras, telur dan santan, kue apem dapat dinikmati dengan pisang kolak dan ketan. Yang menarik dari filosofi kue apem, pisang kolak dan ketan ini adalah pengingat dalam menjaga keseimbangan antara hubungan dengan Sang Pencipta dan hubungan antara manusia.

Sosis Solo
Makanan ini, terbuat dari daging sapi atau ayam giling, lalu dibungkus dengan telur dadar. Resepnya diadopsi dari sosis Belanda tetapi dibuat dengan bahan-bahan lokal dan rempah-rempah dan disesuaikan dengan selera lokal.

Baca Juga :   Serangan Omicron Bikin Meta Platform Tunda Pembukaan Kantor di AS

Wedang Secang
Wedang secang merupakan minuman tradisional yang sangat populer di Pulau Jawa. Biasanya minuman ini hanya memakai tiga bahan utama dalam pembuatannya, yaitu jahe, kayu secang, dan kayu manis. Bisa juga ditambahkan cengkeh dan serai. Wedang secang berkhasiat bagi kesehatan dan dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan radang tenggorokan, mengatasi diare, mual, dan muntah.

Bestik Glinding
Bestik Glinding atau Bestik Jawa ini terbuat dari daging sapi yang dicincang menjadi bentuk bulat yang mudah digulung atau ‘glinding’ dalam bahasa Jawa. Bestik Glinding disajikan dengan kentang goreng, wortel, tomat, telur, dengan kuah kecap manis. Bestik Glinding, merupakan salah satu contoh bagaimana budaya kuliner Belanda membaur dengan baik ke dalam budaya Jawa. Kata ‘bestik’ sendiri berasal dari kata Belanda ‘biefstuk’ yang berarti steak daging sapi dalam bahasa Inggris.

Fried Tempe with Lodeh Espuma
Hidangan tersebut adalah salah satu hidangan tempe paling populer di Jawa yang dipadukan dengan lodeh (sayuran yang direbus dengan santan). Tempe dibuat dari fermentasi kedelai khusus dan merupakan satu-satunya makanan vegetarian yang mengandung vitamin B12 tinggi yang banyak terdapat pada daging.

Baca Juga :   OPEC+ Setujui Peningkatan Produksi Minyak Hingga 50%

Yellow rice with caramelized shredded coconut
Nasi kuning adalah makanan khas Indonesia yang telah diadaptasi di berbagai daerah dan menjadi santapan sehari-hari yang disajikan dengan berbagai lauk pauk seperti ayam goreng, telur balado, dan lain-lain. Makanan ini menggunakan kunyit sebagai pewarna alami kuning, serta santan dan rempah-rempah menjadi makanan pokok pilihan yang sangat sehat.

Blenyik served with Trancam mix vegetables
Blenyik adalah ikan teri putih yang diasinkan dan dibentuk bulat kemudian dikeringkan. Cara memasak Blenyik adalah dengan dikukus menggunakan daun pisang dengan bumbu seperti cabai hijau, bawang merah, dan bawang putih. Sedangkan trancam adalah salad Jawa yang terbuat dari tauge, kacang panjang, daun kemangi, dicampur dengan kelapa parut pedas.

Bledhek Chicken
Sambel gledek adalah salah satu makanan khas Puro Mangkunegaran yang telah dihidangkan selama ribuan tahun. Cara pembuatannya memakan waktu lama lantaran ayam harus direbus berjam-jam dengan santan dan rempah-rempah. Ayam bledek adalah makanan favorit HH Mangkunegoro XI.

Baca Juga :   Menparekraf Apresiasi Educa Studio Salatiga Kembangkan Game Edukasi Tanah Air

Gadon Sapi
Daging sapi gadon, adalah masakan khas dari Solo yang di dalamnya terdapat daging cincang, telur, dan santan dengan bumbu yang dikukus dalam daun pisang. Gadon Sapi, memiliki tekstur yang lembut, rasa yang enak, dan aroma yang harum dari daun pisang.

Tape Ketan Hijau
Tape ketan adalah beras ketan tradisional Jawa yang difermentasi dengan ditambahkan daun suji sebagai pewarna hijau alami. Sebagai makanan fermentasi, tape memiliki jumlah bakteri baik yang tinggi yang baik untuk dikonsumsi dan menjadi sumber probiotik bagi tubuh, yang dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Wedang Rempah Mangkunegaran
Wedang rempah ini adalah minuman herbal masyarakat Jawa yang terbuat dari kayu manis, jahe, cengkeh, dan pala. Minuman ini sangat baik diminum saat hangat untuk menghangatkan tubuh. []

Baca Juga :   Jepang Hentikan Ekspor Mobil dan Barang Mewah ke Rusia Mulai April
Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kebut Jargas Bintaro, PGN Aliri Gas Kebayoran Villas dan Terrace
Pendaftaran Kompetisi Seni FINNA Art of the Year 2025 Resmi Dibuka
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Perusahaan Kuliner Hangry Indonesia Resmi Miliki Sertifikat Halal
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:37 WIB

Audrey Anggoro Rilis Single Mati Rasa, Lagu Penuh Emosi tentang Luka dan Ketahanan

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:58 WIB

Asrilia dan Ardhita Pamer Karya di Program Musik Main-Main di Cipete Episode 13

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:19 WIB

Foo Fighters Bakal Konser di Jakarta pada 2 Oktober 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Ilustrasi Bank DKI. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:50 WIB