Potensi Kerugian Akibat Aksi Mogok Pelaku Pariwisata Labuan Bajo dan Solusinya

- Editor

Senin, 1 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komodo berjemur di puncak bukit Loh Buaya di dalam Kawasan Taman Nasional Komodo. (Foto : Pelopor.id/BTN Komodo)

Komodo berjemur di puncak bukit Loh Buaya di dalam Kawasan Taman Nasional Komodo. (Foto : Pelopor.id/BTN Komodo)

Pelopor.id | Jakarta – Asosiasi Pelaku Wisata dan Individu Pelaku Wisata Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Barat (NTT) memprotes keras tarif baru tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp3,75 juta per orang dengan menyetop semua layanan wisata di wilayah tersebut selama sebulan penuh di Agustus 2022.

Menanggapi hal ini, Pengamat sekaligus Indonesia Tourism Strategist, Taufan Rahmadi mengungkapkan, selain akan berdampak pada menurunnya tingkat kunjungan wisatawan ke TN Komodo, dengan kenaikan tarif Pendapatan Asli Daerah (PAD) berpotensi tergerus sebesar Rp28 Miliar atau 38 persen dari PAD sektor pariwisata, apalagi ditambah dengan aksi mogok tersebut.

Mengacu pada data Disparekrafbud Kabupaten Manggarai Barat, Realisasi PAD Manggarai Barat tahun 2022 dari sektor pariwisata masih jauh dari target yang ditetapkan Rp28 miliar, dimana hingga akhir Juni 2022, PAD yang terkumpul baru Rp3,2 miliar.

Sebesar 90 persen dari pendapatan per Juni 2022 berasal dari kunjungan ke dalam wilayah TN Komodo, termasuk aktivitas diving dan snorkeling, Wisatawan nusantara atau turis domestik mendominasi kunjungan ke Labuan Bajo.

Dari 65.362 wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo selama setahun terakhir, sebanyak 53.824 merupakan turis domestik atau 82 persen. sisanya 18 persen wisatawan mancanegara dengan jumlah 11.538 kunjungan

“Kondisi labuan bajo yang tidak kondusif pasca aksi demo yang berlanjut pada aksi mogok kerja para pelaku pariwisata akan memicu para wisatawan untuk mengurungkan niatnya berkunjung ke Labuan Bajo sehingga target PAD pun berpotensi tidak tercapai,” tegas Taufan.

Baca Juga :   Bertemu Masyarakat Gili Trawangan Bersama Bang Zul, Gubernur NTB yang Sederhana

Lebih lanjut, Kenaikan tarif membuat ribuan Pelaku Parekraf terancam kembali kehilangan pekerjaan. Mengutip data dari disparekrafbud manggarai barat bahwa jumlah Tenaga kerja yang berasal dari industri pariwisata berjumlah 4.412 orang pada tahun 2019 di masa awal pandemi berlangsung.

Dan kini, di saat trend pandemi yang menurun dan kunjungan wisatawan mulai meningkat ke labuan bajo, ribuan tenaga kerja ini harus kembali dihadapkan pada ancaman kehilangan pekerjaan imbas polemik kebijakan kenaikan tiket masuk 3,75 Juta tersebut.

“Hal ini seakan mematikan semangat mereka untuk bangkit kembali setelah dua tahun diterpa pandemi,” tegas Taufan.

Baca Juga :   Tiket TN Komodo Rp 3,75 Juta, Taufan Rahmadi: Perkuat Tata Tertib, Jangan Diskriminasi Wisatawan Kaya atau Miskin

Selain itu, ia juga menilai kebijakan menaikkan tarif Tn Komodo menurunkan citra destinasi. Taufan menjelaskan, citra destinasi berkaitan dengan apa yang dirasakan oleh wisatawan selama berwisata.

“Oleh karena itu sangat penting untuk menghadirkan citra destinasi yang positif bukan negatif seperti terjadinya polemik kebijakan tiket yang terjadi saat ini yang berujung pada aksi mogok sebulan para pelaku pariwisata di labuan bajo. Terlebih saat ini Indonesia menjadi tuan rumah dari perhelatan G20 dan event-event internasional lainnya,” tandasnya.

Taufan Rahmadi
Pengamat Sekaligus Ahli Strategi Pariwisata Nasional, Taufan Rahmadi. (Foto:Pelopor.id/Global Tourism Forum)

Taufan pun memberikan sejumlah saran sebagai solusi untuk diterapkan di kawasan wisata Labuan Bajo sebagai berikut:

1. Policy
Tunda dan kaji ulang dulu kebijakan terkait kenaikan tiket, berlakukan masa transisi guna memperkuat sosialisasi dan penguatan edukasi melalui program–program Community Based Tourism di setiap lapisan masyarakat di Labuan Bajo.

2. Destinasi
Lakukan pembenahan fasilitas di destinasi, mulai dari atraksi, akses, amenitas, activity, ambience, attitude dan akselerasi yang memberikan aturan dan sop yang jelas yang menjadi win-win solution bagi semua pihak.

“Contohnya, Berwisata di Labuan Bajo destinasinya tidak hanya terbatas pada area TN Komodo saja tapi banyak atraksi lain yang tidak kalah menariknya dengan harga yang terjangkau sesuai pilihan kantong wisatawan,” sebut Taufan berdasarkan keterangan yang diterima Senin, (01/08/2022)

Baca Juga :   Desa Tete Batu yang Wakili Indonesia di Ajang BTV, Populer Sejak Dekade 60an

3. Komunikasi Kolaborasi
Dalam hal ini, stakeholder pariwisata seluruhnya diikutsertakan dalam proses penyusunan kebijakan terkait pariwisata di Labuan Bajo, maksimalkan peran DMO setempat, sehingga mengurangi potensi polemik yang terjadi dilapangan

4. Target
Pariwisata dalam pengembangannya harus mampu menjaga kelestarian, keberlanjutan dan kesejahteraan bagi ekosistemnya bukan hanya satu pihak saja, hal ini penting untuk dirumuskan bersama agar setiap stakeholder sama–sama mengerti apa yang menjadi hak dan tanggung jawabnya secara berimbang, tidak hanya beban itu ditumpukan kepada wisatawan saja, sehingga akan muncul aktivitas berwisata yang bertanggung jawab. []

Baca Juga :   Spesifikasi Realme 9 Pro dan 9 Pro+ Harga Mulai Rp 3 Jutaan
Facebook Comments Box

Berita Terkait

Kebut Jargas Bintaro, PGN Aliri Gas Kebayoran Villas dan Terrace
TIDAR di Bawah Rahayu Saraswati: Fokus pada Kemandirian Ekonomi dan Kepemimpinan Pemuda
Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Rahayu Saraswati Serahkan Formulir Caketum TIDAR Periode 2025-2030
Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Terkait Perkembangan Pemulihan Sistem

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:37 WIB

Audrey Anggoro Rilis Single Mati Rasa, Lagu Penuh Emosi tentang Luka dan Ketahanan

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:58 WIB

Asrilia dan Ardhita Pamer Karya di Program Musik Main-Main di Cipete Episode 13

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:19 WIB

Foo Fighters Bakal Konser di Jakarta pada 2 Oktober 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Ilustrasi Bank DKI. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:50 WIB