Indonesia Tawarkan Suplemen Pertanian Kepada Nigeria

- Editor

Minggu, 24 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ITPC Lagos, mempromosikan produk suku cadang kendaraan buatan RI dalam pameran dagang West Africa Auto Show (WAAS) yang berlangsung pada 17-19 Mei 2022 di Landmark Centre Lagos, Nigeria. (Foto:Pelopor.id/Kemendag)

ITPC Lagos, mempromosikan produk suku cadang kendaraan buatan RI dalam pameran dagang West Africa Auto Show (WAAS) yang berlangsung pada 17-19 Mei 2022 di Landmark Centre Lagos, Nigeria. (Foto:Pelopor.id/Kemendag)

Pelopor.id – Nigeria menjajaki kemungkinan mendapatkan beberapa produk suplemen pertanian dari Indonesia, seperti vitamin tanaman dan vitamin ternak. Ini terungkap dalam penjajakan bisnis (business matching) Indonesia dengan Nigeria yang digelar secara hibrida di Ikeja, Nigeria kemarin, Jumat (22/07/2022).

Penjajakan ini, diinisiasi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos dan The Nigerian Association of Chamber of Commerce, Industry, Mines, and Agriculture (NACCIMA), serta didukung Kedutaan Besar RI (KBRI) Abuja.

“Masih banyak ruang dan kesempatan untuk perbaikan, terutama untuk produk Indonesia seperti suplemen pertanian. Dengan penjajakan bisnis ini, diharapkan Nigeria dan Indonesia dapat memanfaatkan potensi masing-masing untuk mengembangkan hubungan perdagangan kedua negara,” tutur Duta Besar Indonesia untuk Nigeria Usra Hendra Harahap dalam sambutannya dari kantor KBRI Abuja dikutip Minggu (24/07/2022).

Dalam penjajakan bisnis itu, Indonesia diwakili produsen pupuk PT Turrima Agro Mas, produsen komponen otomotif PT Astra Otopart, produsen kendaraan agrikultur PT Kreasi Mandiri Wintor Indonesia, dan importir kacang mede PT Artisan Vii Agroindustri.

Sedangkan pihak Nigeria, dihadiri seluruh anggota NACCIMA. Adapun bisnis forum tersebut dihadiri sekitar lebih dari 100 peserta yang berasal dari anggota NACCIMA dan beberapa UKM Indonesia.

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Hendro Jonathan menjelaskan, dalam penjajakan bisnis terebut, mesin pengolah panen singkong, padi, kacang skala kecil dan menengah untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) juga menarik perhatian Nigeria.

“Potensi pupuk organik dan vitamin ternak Indonesia merupakan daya Tarik peserta forum untuk dapat dijajaki dalam rangka mendukung perkembangan pertanian dan peternakan di Nigeria,” ucapnya.

Adapun total perdagangan Indonesia-Nigeria pada 2021 mencapai USD2,5 miliar dan mengalami pertumbuhan positif sebesar 59% dari tahun 2021. Hal itu dikontribusi oleh ekspor Indonesia ke Nigeria sebesar USD 463 juta.

Baca Juga :   Dokter Hewan IPB: Air Liur Sapi yang Terinfeksi PMK Banyak Virusnya

Kemudian pada Januari—Mei 2022, total perdagangan Indonesia-Nigeria tercatat USD2 miliar. Nilai ini
meningkat 92 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Tingginya pertumbuhan total perdagangan kedua negara disumbangkan total ekspor Indonesia ke Nigeria mencapai USD287 juta dengan pertumbuhan 1,7 persen dibandingkan tahun lalu.

“Di sektor migas, Indonesia mengimpor dari Nigeria minyak mentah. Di sektor nonmigas, Indonesia mengimpor biji kakao; aluminium mentah; bijih seng dan konsentrat; dan kacang tanah,” tegas
Hendro.

Ia yakin, penjajakan bisnis ini dapat membuka lebih banyak pintu dan mengembangkan lebih banyak hubungan bisnis di sektor apa pun antara dua negara.

Oleh sebab itu, Hendro juga mengajak anggota NACCIMA untuk mengunjungi dan memaksimalkan Trade Expo Indonesia (TEI) yang diagendakan pada 19–23 Oktober di ICE BSD Indonesia.

TEI tahun ini yang diselenggarakan
secara luring merupakan kesempatan yang baik bagi pembeli Nigeria untuk melihat langsung keunggulan produk dan jasa Indonesia.

Turut hadir dalam penjajakan bisnis tersebut Presiden NACCIMA Ide John C. Udeagbala dan perwakilan Komite Afrika Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sylvie Thomas.

Hubungan bilateral antara Indonesia dan Nigeria dimulai pada 1960-an ketika Indonesia membuka misi diplomatik residennya di Lagos tahun 1965. Kemudian pada 1976, Nigeria membalas dengan membuka misinya di Jakarta.

Saat ini, Indonesia mengakui pentingnya peran Nigeria di kawasan Sub-Sahara yang telah menjadikan Nigeria sebagai pintu gerbang ke Afrika Barat dan Tengah.
Nigeria juga menjadi salah satu mitra dagang terbesar bagi Indonesia. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bank Jakarta Hadir di “Pasar Malem Narasi 2025”, Dorong Transaksi Non-Tunai Lewat Cara Kreatif dan Inklusif
Dorong Implementasi ESG Dalam Bisnis, Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025
WhatsApp, Google Maps dan X Bisa Digunakan Tanpa Internet
Pesta Hadiah IMPoin 2025, Apresiasi IM3 untuk Pengguna Loyal
PGN Salurkan Gas Alam ke Cluster Mandar Bintaro
Pemerintah Perkuat Pengawasan Tanah yang Dikuasai Perusahaan Skala Besar
BNN Identifikasi dan Musnahkan 2 Ladang Ganja
Gandeng Bank Jakarta, Pemprov Jakarta Percepat Kredit Program 3 Juta Rumah

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 16:12 WIB

Manjakani Persembahkan Album Self-Titled, Simfoni Kehidupan Sehari-Hari

Sabtu, 8 November 2025 - 15:39 WIB

Rocker Kasarunk Lepas Single Anyar Bertajuk Aku Sedang Tak Percaya Diri

Sabtu, 8 November 2025 - 15:10 WIB

Phoebe Paris Ungkap Romansa dan Kerinduan Lewat Lagu Wanna Just Be With You

Sabtu, 8 November 2025 - 03:19 WIB

Kolaborasi Musik Indonesia-Prancis, Suarajiwa Bakal Konser Keliling Jawa

Jumat, 7 November 2025 - 02:22 WIB

Wen & the Wknders Daftarkan 15 Lagu ke Sora Music Publisher

Kamis, 6 November 2025 - 19:23 WIB

COMA Baresto Jadi Saksi Kemenangan Basajan di Selector! Bersama Iga Massardi

Kamis, 6 November 2025 - 18:43 WIB

Sosila dan Dorrein Latuputty Tampil di Swag Event Episode 126 Blok M

Kamis, 6 November 2025 - 01:05 WIB

Main-Main di Cipete Vol. 33: Musik Jujur dari Yogie Semata dan Kawan-Kawan

Berita Terbaru