Bukti Negara Hadir, Kemensos Bantu Anak yang Rawat Keluarga Disabilitas

- Editor

Kamis, 9 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) merespon kasus anak berusia 8 tahun yang merawat anggota keluarganya yang mengalami disabilitas di Siau Timur, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara. Sebelumnya, kisah kehidupan anak tersebut telah dipublikasikan oleh media lokal setempat.

Menteri Sosial Tri Rismaharini pun memberikan perhatian serius. Ia lantas menugaskan dua pejabat tinggi madya untuk menemui langsung mendatangi kediaman Lynsein Manope (8). Kemudian, Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial, Kemensos, Salahuddin Yahya dan Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia Soepomo, bersama petugas dari Sentra Tumou Tou Manado sebagai UPT milik Kemensos, bergerak menuju Siau Timur, untuk merespon kasus tersebut.

Lokasi anak tersebut di Siau Timur, jaraknya sekitar 116 km di Utara Manado. Perjalanan dengan kapal laut ditempuh selama 5 jam dengan kapal penumpang Ferry. Rombongan bertolak dari Dermaga Marina Manado sekitar jam 18.00 dan sandar di Dermaga Ulu Siau hampir jam 01.00, Senin (06/06/2022).

Soepomo menyatakan, kedatangan mereka atas arahan Mensos agar negara hadir untuk semua warga negara. Kedatangan mereka ke kediaman Lynsein Manope, bocah yang harus merawat orang dewasa, bertujuan untuk memastikan anak tersebut mendapatkan bantuan negara.

Salahuddin menambahkan, Mensos memberi arahan agar negara harus hadir dengan representasi Kemensos memberikan upaya terbaik. “ Sebelumnya Kemensos melalui Sentra Tumou Tou Manado telah melakukan penjangkauan. Kami memastikan dan memperkuat bantuan yang layak diberikan kepada Lynsein Manope dan keluarga,” tutur Salahuddin Rabu, (08/07/2022).

Bukti Negara Hadir, Kemensos Bantu Anak yang Rawat Keluarga Disabilitas

Berdasarkan hasil asesmen Sentra Tumou Tou Manado, Lynsein harus merawat 4 orang dewasa, yakni ibu, nenek dan kedua pamannya yang semuanya mengalami disabilitas. Ibunya, Matilda Manope (33 tahun) mengalami kelumpuhan sejak 7 tahun lalu, pasca melahirkan Lynsein. Neneknya, Rokania Daraeng (60 tahun) sudah 12 tahun terbaring di tempat tidur karena penyakit syaraf. Pamannya, Renelson Manope dan Renikson Manope (32 tahun) mengalami kram dan kaku pada tangan dan kaki, sehingga saat ini untuk bergerak bertumpu pada lutut.

Tim Sentra Tumou Tou Manado, melakukan intervensi awal dengan memeriksa kesehatan anggota keluarga tersebut. Hasil screening kesehatan menunjukkan, bahwa ibu dan pamannya direkomendasikan untuk menjalani pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut di Rumah Sakit di Manado. Sementara neneknya, Rokania Daraeng direkomendasikan oleh Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan di rumah dengan pemantauan dari Dinas Sosial, pendamping PKH, dan TKSK.

Baca Juga :   Alasan Gus Halim Ingin Jabatan Kades Diperpanjang Jadi 9 Tahun

Lynsein juga mendapatkan layanan kesehatan berupa screening medis awal. Hal ini guna mengantisipasi anak mengalami kelumpuhan serupa seperti anggota keluarganya. Perkembangannya pun akan dipantau langsung oleh para petugas di Sentra Tumou Tou Manado agar mendapat layanan kesehatan yang layak di RS.

Selain layanan kesehatan, Kementerian Sosial memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa alat bantu penyandang disabilitas, sembako, alat rumah tangga berupa kasur, galon, dispenser, bak penampungan air, kompor, dan tabung elpiji.

Bukti Negara Hadir, Kemensos Bantu Anak yang Rawat Keluarga Disabilitas

Intervensi tidak hanya respon awal. Pertolongan pertama yang diberikan berupa bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). Bantuan ini juga terintegrasi dengan bantuan sosial lainnya di Kementerian Sosial, seperti program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan Program Kewirausahaan (Prokus).

Kementerian Sosial juga membangun komunikasi dengan pihak terkait agar warga dalam respon kasus ini sama dengan respon kasus di wilayah lain. “Ini jadi kewajiban Kemensos dalam perpanjangan tangan negara menangani kasus-kasus ini,” tegas Salahuddin.

Respon kasus ini bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Utara serta Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Bupati Siau Tagulandang Biaro, Wakapolsek Siau Timur, Babinsa, Camat Siau Timur, Kepala Desa Buise, juga Kepala Satpol PP beserta anggota. []

Baca Juga :   PPKM Mikro Terbaru, Pengetatan Aktivitas Perkantoran, Rumah Ibadah hingga Hajatan
Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ekspansi Layanan Gas Bumi PGN: Cluster Althia Park Jadi Titik Distribusi Terbaru
Bank DKI Dukung Pencanangan Blok M oleh Gubernur Pramono sebagai Hub Baru Jakarta
Kebut Jargas Bintaro, PGN Aliri Gas Kebayoran Villas dan Terrace
TIDAR di Bawah Rahayu Saraswati: Fokus pada Kemandirian Ekonomi dan Kepemimpinan Pemuda
Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
Crayon Cosmos Kembali dengan Single Percuma
Bagikan Dividen Rp249,31 Miliar, Bank DKI Siap Bertransformasi Melalui IPO
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 13:17 WIB

Adnan Veron, Arsyih Idrak, dan Liquid Silva Ajak Dunia Berdansa Lewat Move Dat Thing

Kamis, 19 Juni 2025 - 01:16 WIB

Swag Event Edisi 107 Hadirkan Rio Faturachman, Lucy dan Luma

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:27 WIB

Main-Main di Cipete Edisi 16 Hadirkan Alvin Wardiman, Adnan Nanda, El Michael, dan Syauqi Destanika

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:33 WIB

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Selasa, 17 Juni 2025 - 01:16 WIB

Inocent Purwanto Resmi Terjun ke Industri Musik Lewat Single Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih

Jumat, 13 Juni 2025 - 02:06 WIB

Unit Rock, MUSE Bakal Gelar Konser di Jakarta

Jumat, 13 Juni 2025 - 00:57 WIB

Meha Angkat Tema Ghosting di Single Ada Rasa

Rabu, 11 Juni 2025 - 23:22 WIB

Bakal Konser di Sentul, Mariah Carey Siap Bawakan Hits Ikonik

Berita Terbaru

Maestro Harpa Indonesia, Ussy Pieters. (Foto: Istimewa)

Musik

Ussy Pieters Lepas Single Sampai Kapan di Usia 71 Tahun

Rabu, 18 Jun 2025 - 19:33 WIB