Thailand Pertimbangkan Insentif bagi Industri Ramah Lingkungan

- Editor

Senin, 30 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi industri. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/marcinjozwiak)

Ilustrasi industri. (Foto: Pelopor.id/Pixabay/marcinjozwiak)

Jakarta | Thailand sedang mempertimbangkan pemberian insentif pajak bagi perusahaan yang berpartisipasi dalam upaya berkelanjutan pemerintah mengurangi emisi karbon dioksida.

Wakil Sekjen Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional Jinanggoon Rojananan mengatakan, insentif pajak diperlukan untuk menarik sektor swasta Thailand untuk mengurangi emisi karbon dioksida, sejalan dengan upaya pemerintah mencapai netralitas karbon pada 2050 dan bersih-nol gas rumah kaca emisi pada 2065.

Mengutip Bangkok Post, Thailand menghasilkan sekitar 250 juta ton emisi karbon dioksida per tahun, 100 juta ton di antaranya berasal dari pembangkit listrik.

Jinanggoon mengatakan, saat ini sektor swasta Thailand telah bersiap untuk bekerja sama dengan pemerintah mencapai tujuan tersebut, dan banyak perusahaan bersiap memasuki pasar karbon.

Dia mengutip survei Federasi Industri Thailand (FTI) pada 2021 yang menemukan 70% dari 45 kelompok industri setuju dengan ambisi jangka panjang negara itu dalam hal aksi iklim.

Sekitar 10.000 perusahaan telah mengajukan pendaftaran mereka ke Program Pengurangan Emisi Sukarela Thailand atau the Thailand Voluntary Emission Reduction Program (T-VER).

T-VER diluncurkan pada 2013 oleh Organisasi Manajemen Gas Rumah Kaca Thailand atau the Thailand Greenhouse Gas Management Organization (TGO) sebagai skema sukarela berbasis proyek untuk mempromosikan dan mendukung semua sektor yang berpartisipasi dalam program pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dan untuk menjual unit pengurangan atau kredit karbon.

TGO menetapkan aturan dan prosedur untuk pengembangan proyek, metodologi pengurangan emisi GRK, dan sertifikasi kredit pengurangan emisi. Semua proyek yang berpartisipasi dalam program T-VER harus mengurangi emisi GRK.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   Aturan Ganjil Genap Kembali Berlaku di Jakarta Mulai Hari Ini

Berita Terkait

Kebut Jargas Bintaro, PGN Aliri Gas Kebayoran Villas dan Terrace
Weak Hero Class 2 : Si Penyendiri Mulai Punya Teman
Andi Amran Copot Anak Buah Yang Terima Fee Proyek
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Temuan Potongan Tikus Picu Penarikan Roti Terkenal di Jepang
Alroji Saku John Jacob Astor Pecahkan Rekor Harga Artefak Titanic
Warung Madura Tidak Pernah Dilarang Beroperasi 24 Jam

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Rabu, 21 Mei 2025 - 18:37 WIB

Audrey Anggoro Rilis Single Mati Rasa, Lagu Penuh Emosi tentang Luka dan Ketahanan

Rabu, 21 Mei 2025 - 17:58 WIB

Asrilia dan Ardhita Pamer Karya di Program Musik Main-Main di Cipete Episode 13

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:19 WIB

Foo Fighters Bakal Konser di Jakarta pada 2 Oktober 2025

Jumat, 16 Mei 2025 - 18:11 WIB

Solois Asal Tangerang, Azel Rilis Single Debut Perfect Charm

Jumat, 16 Mei 2025 - 17:08 WIB

Nama Grup Band Kotak Tetap Milik Cella, Tantri, dan Chua Usai Gugatan Banding Ditolak Pengadilan

Jumat, 16 Mei 2025 - 14:51 WIB

Kirana Setio Berbagi Panggung dengan Pitahati di Main-Main di Cipete Episode 12

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:18 WIB

Kamila Batavia Hadirkan EP Perdana The Scent of Camellias

Berita Terbaru

Penyanyi solo, AMIS. (Foto: Istimewa)

Musik

Lirik Lengkap Lagu Local Wisdumb Milik AMIS

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:37 WIB

Ilustrasi Bank DKI. (Foto: Istimewa)

Ekonomi Bisnis

Bank DKI Menyikapi Proses Hukum Terkait Kredit kepada PT Sritex

Kamis, 22 Mei 2025 - 15:50 WIB