Jakarta – Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir memberikan motivasi di acara pesantren kilat untuk 103 peserta anak-anak penerima manfaat di Masjid Istiqomah Sentra Handayani Jakarta.
“Anak-anak Ibu Risma semuanya. Kalian tidak boleh merugikan orang lain, tidak boleh putus asa, tidak boleh ada kata menyerah. Tunjukkan pada dunia kalau kalian ada, kalian bisa, tinggal kalian dari diri kalian, mau atau tidak,” tutur Mensos berdasarkan keterangan tertulis yang dikutip Minggu, (01/05/2022).
Ia juga menyatakan, bahwa dirinya adalah ibu dari semua anak-anak. Mensos pun meminta anak-anak terus berjuang dan tidak mengulangi kesalahan yang sama, serta menatap hari esok yang lebih bermakna.
“Ibu ingin melihat kalian semua bisa berhasil dan sukses, itu akan sangat bangga sekali. Jangan pernah menyerah sesulit dan seberat apapun. Kalian bisa berubah untuk menjadi lebih baik,” ungkap Risma.
Anak-anak peserta pesantren kilat ini, tak adalah mereka para penerima manfaat multi-layanan sentra yang tengah menjalani rehabilitasi sosial residensial di dalam lingkungan sentra.
Dalam kesempatan ini, Mensos didampingi Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi dan Kepala Sentra Handayani Anna Puspasari. Dalam kesempatan itu Mensos memberikan bingkisan kepada empat orang anak yang menang dalam lomba mewarnai tulisan kaligrafi.
Salah seorang pemenang lomba berinisial “H”, yang nerupakan penerima manfaat korban penyalahgunaan NAPZA, mengaku bersyukur bisa berjumpa langsung dengan Mensos dan biasanya hanya melihat dari televisi. Bahkan kini bisa menerima bingkisan langsung.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bu Risma semoga senantiasa diberikan kesehatan, dipermudah segala urusannya dan diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat,” kata H.
H adalah satu dari sekian anak bangsa yang pernah ‘tenggelam’ dalam kelamnya NAPZA. Namun masih ada hari esok untuk bisa merubah menjadi lebih baik guna mewujudkan mimpi-mimpi indah di masa depan. []