Sony Hengkang dari Rusia, Launching Game Gran Turismo 7 Ditunda

- Editor

Kamis, 10 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Stik PlayStation Sony. (Foto:Pelopor.id/Pixabay/StockSnap)

Stik PlayStation Sony. (Foto:Pelopor.id/Pixabay/StockSnap)

Pelopor.id – Perusahaan yang hengkang dari Rusia makin banyak. Terbaru, pembuat video game, Sony dikabarkan angkat kaki dari negeri beruang merah setelah sebelumnya divisi perfilman telah lebih dulu menghentikan rilis film mereka. Tindakan ini, dilakukan akibat tekanan para konsumennya dari negara lain yang semakin menentang invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Perusahaan Jepang tersebut, pada Rabu (09/03/2022) mengumumkan bahwa mereka telah menangguhkan pengiriman semua perangkat lunak dan perangkat keras PlayStation di Rusia dan menghentikan operasi PlayStation Store di negara itu. Selain itu, PlayStation juga menunda peluncuran game balap Gran Turismo 7 di Rusia.

“Sony Interactive Entertainment (SIE) bergabung dengan komunitas global dan menyerukan perdamaian di Ukraina. Kami telah menangguhkan semua pengiriman perangkat lunak dan perangkat keras, peluncuran Gran Turismo 7, dan pengoperasian PlayStation Store di Rusia,” tulis Sony dalam pernyataan resmi dilansir dari Digital Trends pada Kamis (10/3/2022).

Sony melalui akun Twitternya mengatakan, mereka bergabung dengan komunitas global dalam menyerukan perdamaian di Ukraina. Selain itu, untuk mendukung bantuan kemanusiaan, Sony akan menyumbangkan US$2 juta atau Rp 28,5 miliar untuk korban Invasi Rusia terhadap Ukraina.

“Sony Group Corporation mengumumkan sumbangan 2 juta dolar AS kepada Komisaris Tinggi PBB untuk Refugees (UNHCR) dan LSM internasional, Save the Children, untuk mendukung para korban tragedi ini,” sambung keterangan resmi tersebut.

Langkah Sony mengikuti jejak perusahaan-perusahaan raksasa yang menangguhkan operasi di Rusia menjelang akhir bulan lalu. Adapun di dunia teknologi, perang telah mendorong perusahaan seperti Apple, Samsung, Microsoft, Nvidia, Netflix, dan TikTok untuk menangguhkan, mengurangi, atau mengubah operasi mereka di negara yang dipimpin Vladimir Putin tersebut.[]

Facebook Comments Box
Baca Juga :   ExxonMobil Cetak Keuntungan USD 17,9 Miliar, Tumbuh 4 Kali Lipat

Berita Terkait

Bank Jakarta Hadir di “Pasar Malem Narasi 2025”, Dorong Transaksi Non-Tunai Lewat Cara Kreatif dan Inklusif
Dorong Implementasi ESG Dalam Bisnis, Bank Jakarta Raih Penghargaan Regional Banking ESG Excellence Award 2025
WhatsApp, Google Maps dan X Bisa Digunakan Tanpa Internet
Pesta Hadiah IMPoin 2025, Apresiasi IM3 untuk Pengguna Loyal
PGN Salurkan Gas Alam ke Cluster Mandar Bintaro
Pemerintah Perkuat Pengawasan Tanah yang Dikuasai Perusahaan Skala Besar
BNN Identifikasi dan Musnahkan 2 Ladang Ganja
Gandeng Bank Jakarta, Pemprov Jakarta Percepat Kredit Program 3 Juta Rumah

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 21:22 WIB

Bungkus Kritik Lewat Nada, Aldy Amis Rilis Single Lapor Mas Wapres

Sabtu, 15 November 2025 - 20:38 WIB

AIDEA Weeks 2025 Ungkap Tantangan Musisi di Era Kecerdasan Buatan

Kamis, 13 November 2025 - 22:41 WIB

Gugun Blues Shelter Tampil Garang di Swag EVent Menuju All You Can Hear Gig Vol.2

Rabu, 12 November 2025 - 15:31 WIB

ELEMENT dan Karin.Kemayu Tawarkan Format Baru dalam Berkisah Lewat Book of Soundtrack: Bukan Sekadar Cinta

Rabu, 12 November 2025 - 02:51 WIB

ATEEZ Bakal Tampil di Indonesia, Tiket Sudah Mulai Dijual

Rabu, 12 November 2025 - 01:55 WIB

Tavisha, Ajojing, Paman, Rocker Kasarunk, dan Man Sinner Pamer Karya di Main-Main di Cipete Vol. 34

Selasa, 11 November 2025 - 17:51 WIB

Reno Fahreza, Ello, Eno NTRL, dan Magi /Rif Tawarkan Tema Perdamaian Lewat Single Kolaborasi

Minggu, 9 November 2025 - 23:50 WIB

HUT Ke-3, ORGIE Rilis Single Tak Mengerti dan Jersey Eksklusif Bareng Refresh Industri

Berita Terbaru

Nasional

FDA Setujui 4 Laboratorium Indonesia Uji Celsium-137

Kamis, 13 Nov 2025 - 21:57 WIB