Pelopor.id – Agensi band K-pop BTS, HYBE Entertainment sepanjang 2021 mencatatkan keuntungan US$ 160 juta, atau sekitar Rp2,3 triliun rupiah. Kenaikan laba operasional ini berasal dari konten seperti game dan komik digital.
Pada Tahun 2020, BTS memang merupakan salah satu band yang menyumbang pendapatan terbesar untuk Hybe. Namun pandemi membuat mereka terpaksa membatalkan konser di berbagai negara sehingga pemasukan dari sektor tersebut mengalami penyusutan. Mereka pun, langsung putar otak dan menggelar konser secara online.
Direktur Eksekutif Hybe mengungkapkan jika saat ini perusahaan fokus pada pengembangan game dan bisnis penerbitan. Selain itu perusahaan juga akan berinvestasi besar di industri game dan segera membuka berbagai kanal hiburan di metaverse. Bisnis konten Hybe, tercatat meroket dari 132 miliar won menjadi 370 miliar won.
Selain konten, penjualan merchandise, pemasukan iklan dan penampilan artis binaan mereka juga membuat pundi-pundi cuan perusahaan ini terus membesar. Hybe mendapatkan dukungan dari para fans K-pop melalui platform Weverse yang memungkinkan para artis dan fans bisa saling terhubung. Di platform tersebut, fans juga bisa membeli konten-konten eksklusif.
Kedepannya, Hybe juga akan meluncurkan game ponsel serta sedang menggodok rencana peluncuran token atau NFT. Untuk peluncuran NFT, Hybe menggandeng perusahaan teknologi keuangan terkemuka, Dunamu. Keduanya telah menjalin kemitraan strategis untuk membentuk perusahaan patungan.
Usaha patungan itu, akan menangani bisnis terkait NFT yang memungkinkan konten dan produk berdasarkan IP terkait artis untuk dimiliki secara digital oleh penggemar. HYBE dan Dunamu merencanakan memperluas pengalaman penggemar dengan aman, salah satunya dengan mengumpulkan, menukar, dan menampilkan aset digital berbasis IP pada platform seperti Weverse. []