Pelopor.id – Regulator keuangan Afrika Selatan FSCA, mengeluarkan dua peringatan agar masyarakat tidak berurusan dengan FTX Trading Ltd yang bermarkas di Bahama dan ByBit yang berbasis di Seychelles. FSCA menegaskan, kedua perusahaan itu tidak berwenang untuk memberikan nasihat keuangan atau layanan perantara di Afrika Selatan.
FTX merupakan salah satu platform perdagangan kripto yang tumbuh paling cepat di dunia. Sedangkan ByBit telah menawarkan Afrika Selatan akses kepada platform online-nya untuk memperdagangkan instrumen derivatif.
FTX juga disebut kemungkinan menawarkan hal yang sama. FSCA menyebut, Penawaran FTX untuk contract for difference atau CFD di Afrika Selatan harus mendapat lisensi oleh regulator. Terkait hal ini, FSCA mengaku bahwa mereka gagal menghubungi FTX. Sedangkan ByBit telah merespons dan menyatakan akan berupaya mengikuti ketentuan yang berlaku.
Peringatan ini, diumumkan setelah Afrika Selatan berupaya memperkenalkan peraturan baru untuk industri kripto menyusul dua kasus penipuan terbesar di dunia yang berasal dari negara tersebut setelah miliaran dolar Bitcoin diduga raib. Peraturan itu, akan memberikan pedoman tentang bagaimana masyarakat Afrika Selatan dapat berinteraksi dengan perdagangan kripto.
Menurut lembaga riset kripto Chinalysis, di Afrika pasar mata uang kripto tumbuh 1.200 persen menjadi lebih dari US$105 miliar antara Juli 2020 dan Juni 2021. []