Mendesa PDTT: Desa Cerdas Harus Sejahterakan Warga

- Editor

Rabu, 29 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menerima audiensi Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, di ruang kerjanya, di Jakarta Selasa, (28/12/2021). (Foto:Pelopor.id/Kemendes PDTT)

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menerima audiensi Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, di ruang kerjanya, di Jakarta Selasa, (28/12/2021). (Foto:Pelopor.id/Kemendes PDTT)

Pelopor.id – Program smart village bukan hanya proyek digitalisasi desa. Tetapi, Desa cerdas adalah program inisiatif dengan tujuan warga desa sejahtera dan bahagia. Sedangkan teknologi digital hanya alat untuk memudahkan dan mempercepat proses transformasi desa menjadi berkembang dan maju.

Hal ini, diungkapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat berdiskusi dengan Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor di ruang kerjanya, Selasa (28/12/2021).

“Smart village itu harus berarti smart environment, smart mobility, smart government, smart economy, smart living, dan smart people,”

“Desa cerdas bukan sekadar berkait dengan digitalisasi, desa cerdas berkait erat dengan dimensi lingkungan, infrastruktur dan mobilitas warga, tata kelola pemerintahan desa, ekonomi warga, kualitas hidup warga desa, serta keterampilan dan inovasi warga desa. Ringkasnya, desa cerdas itu punya misi menyejahterakan dan membahagiakan warga desa,” tutur penerima gelar doktor honoris causa dari UNY Yogyakarta yang akrab dipanggil Gus Halim itu.

Smart village atau desa cerdas merupakan konsep yang diadopsi dari konsep smart city. Bedanya, dalam adopsi ini ada proses pelokalan pada komponen-komponen dan indikator-indikatornya agar konsep ini lebih cocok dengan konteks desa dan kelurahan. Sayangnya menurut Gus Halim, ada kesan penyederhanaan dalam pelaksanaannya menjadi hanya proses digitalisasi desa.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menerima audiensi Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, di ruang kerjanya, di Jakarta Selasa, (28/12/2021).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menerima audiensi Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, di ruang kerjanya, di Jakarta Selasa, (28/12/2021). (Foto:Pelopor.id/Kemendes PDTT)

“Padahal, smart village itu harus berarti smart environment, smart mobility, smart government, smart economy, smart living, dan smart people,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Halikinnor sempat menyampaikan usulan agar mempercepat pembangunan di kabupaten mereka.

“Hanya minta izin ke Pak Menteri, nanti kami berkomunikasi dengan Pak Dirjen, mungkin ada beberapa usulan kami yang bisa dibantu oleh Kemendes PDTT. Karena, untuk 2022 ada desa-desa kami yang masuk daerah tertinggal, tapi juga ada desa kami yang masuk program smart village,” ungkap Bupati Halikinnor.

Baca Juga :   Saat Terjaring OTT KPK, Bupati Penajam Paser Utara Bawa Duit Rp 1 Miliar dalam Koper

Disparitas status desa, yang tertinggal dan akan mendapatkan program desa cerdas, membuat Bupati Kotawaringin Timur merasa perlu untuk mengakselerasi kemajuan desa-desa di kabupatennya. Di sisi lain, kabupaten ini memiliki lebih dari 30 desa transmigrasi yang terbilang cukup maju dan sejahtera.

“Di Kalimantan Tengah, Sampit itu masuk program smart village pada 2022,” sebut Halikinnor.

Gus Halim terkesan dengan penjelasan Bupati Kotawaringin Timur. Kemudian, Politikus PKB ini berjanji selekasnya berkunjung ke kabupaten yang secara administratif masuk ke Provinsi Kalimantan Tengah ini.

“Kami usahakan bisa segera ke sana. Ya, pokoknya awal-awal 2022 nanti diusahakan,” tandas mantan Ketua DPRD Jawa Timur itu. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bank Jakarta Dukung Program Sanitasi Ramah Lingkungan Melalui Peresmian Instalasi Biodigester Komunal
FDA Setujui 4 Laboratorium Indonesia Uji Celsium-137
Aidea Weeks 2025 Siap Digelar, Hadirkan Diskusi Lintas Sektor tentang AI
JFW 2026 Hadirkan Perpaduan Tradisi dan Inovasi dalam Mode Indonesia
WhatsApp, Google Maps dan X Bisa Digunakan Tanpa Internet
Dorong Literasi Keuangan Generasi Muda, Bank Jakarta Dukung Abang None
Hadapi Bencana, Menko Pratikno Gaungkan Asta Kolaborasi
PGN Salurkan Gas Alam ke Cluster Mandar Bintaro

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 21:22 WIB

Bungkus Kritik Lewat Nada, Aldy Amis Rilis Single Lapor Mas Wapres

Sabtu, 15 November 2025 - 20:38 WIB

AIDEA Weeks 2025 Ungkap Tantangan Musisi di Era Kecerdasan Buatan

Kamis, 13 November 2025 - 22:41 WIB

Gugun Blues Shelter Tampil Garang di Swag EVent Menuju All You Can Hear Gig Vol.2

Rabu, 12 November 2025 - 15:31 WIB

ELEMENT dan Karin.Kemayu Tawarkan Format Baru dalam Berkisah Lewat Book of Soundtrack: Bukan Sekadar Cinta

Rabu, 12 November 2025 - 02:51 WIB

ATEEZ Bakal Tampil di Indonesia, Tiket Sudah Mulai Dijual

Rabu, 12 November 2025 - 01:55 WIB

Tavisha, Ajojing, Paman, Rocker Kasarunk, dan Man Sinner Pamer Karya di Main-Main di Cipete Vol. 34

Selasa, 11 November 2025 - 17:51 WIB

Reno Fahreza, Ello, Eno NTRL, dan Magi /Rif Tawarkan Tema Perdamaian Lewat Single Kolaborasi

Minggu, 9 November 2025 - 23:50 WIB

HUT Ke-3, ORGIE Rilis Single Tak Mengerti dan Jersey Eksklusif Bareng Refresh Industri

Berita Terbaru

Nasional

FDA Setujui 4 Laboratorium Indonesia Uji Celsium-137

Kamis, 13 Nov 2025 - 21:57 WIB