Pelopor.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan sikap pemerintah merespons munculnya varian Covid-19, Omicron. Pemerintah bukan hanya mengimbau melainkan mengarahkan masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri apabila tidak ada keperluan mendesak.
Menparekraf Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (20/12/2021) menjelaskan, sesuai pembahasan dalam Rapat Terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, situasi di Indonesia masih relatif aman terkendali terkait Covid-19. Meskipun omicron ini telah ditemukan di Wisma Atlet.
Meskipun aman terkendali lanjut Sandi, ada arahan bagi yang akan melakukan perjalanan luar negeri sebaiknya dibatalkan lantaran kasus Omicron di Inggris sudah mencapai 37 ribu kasus perhari.
“Jika tidak ada keperluan mendesak dan super penting maka rekomendasinya tidak melakukan perjalanan ke luar negeri. Untuk yang ingin melakukan kegiatan wisata maupun kegiatan ekonomi kreatif tentunya disarankan untuk #DiIndonesiaAja dan kami melihat mulai adanya kesadaran para pelaku parekraf untuk menerapkan protokol kesehatan dan itu saya pantau sendiri di Bali dan beberapa destinasi wisata,” tuturnya.
Baca juga : Menko Luhut: Cegah Penyebaran Omicron Karantina Jadi 14 Hari
Untuk mengantisipasi adanya Omicron, pemerintah tetap memberlakukan karantina selama 10 hari bagi pelaku perjalanan luar negeri. Karena saat ini sudah terpantau sebanyak 4 ribu pelaku perjalanan luar negeri (baik yang keluar maupun masuk).
“Pemerintah sekarang sedang mempertimbangkan untuk menaikan jumlah karantina terpusat selama 14 hari. Kita terus evaluasi per minggu tapi ada indikasi kuat pemerintah akan mempertimbangkan untuk menerapkan karantina 14 hari. Terutama untuk yang masuk dari luar negeri. Karena dari seluruh kasus Covid-19 yang hadir di Indonesia datangnya dari Luar negeri,” ungkapnya. []