Pelopor.id – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB -HMI) menggelar kegiatan GrandLauching DutaSiber Pada Selasa, 19 Oktober 2021 di Aula Perpusnas RI yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum PB HMI, Raihan Ariatama.
Kegiatan ini, diinisiasikan untuk menanggapi berbagai macam ancaman terhadap disintegrasi bangsa yang diakibatkan oleh rendahnya literasi digital masyarakat.
Duta siber adalah program yang dirancang oleh PB-HMI dengan inisiatif dari kolaborasi tiga bidang seperti Informasi dan komunikasi, PTKP dan Bidang PU demi mendorong terwujudnya program duta siber sebagai jawaban dari beberapa persoalan bangsa indonesia di era 4.0 saat ini.
“Literasi digital di tengah masyarakat dengan menggunakan berbagai pendekatan untuk menuntaskan berbagai isu terkait permasalahan digital. Dari sinilah terbentuk ide untuk membentuk sebuah gerakan literasi digital dengan nama Duta Siber.”
Di sela-sela kegiatan GrandLaunching, turut dilakukan penandatangan dukungan Deklarasi Duta Siber yang didukung oleh Mabes Polri, PT Telkom, PB-HMI, serta beberapa instansi terkait dari berbagai Provinsi dan Kapupaten/kota Se-Indonesia melalui virtual zoom meeting.
Program ini, juga dibuat untuk menjadikan masyarakat Indonesia melek digital. Sebab, masih banyak masyarakat kita yang mudah terprovokasi dengan informasi hoaks, ujaran kebencian serta terpapar radikalisme di media sosial.
Indonesia sendiri, merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia. Data terbaru dari Hootsuite menjelaskan bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 202,6 juta jiwa pada awal tahun 2021, meningkat 15,5 persen dibanding januari 2020 lalu.

Saat ini total jumlah penduduk Indonesia mencapai 274,9 juta jiwa, yang berarti penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 73,7 persen dari total penduduk. Adapun aktivitas berinternet yang paling digemari oleh pengguna internet Indonesia adalah menggunakan media sosial.
Kemudian sebanyak 170 juta jiwa orang Indonesia merupakan pengguna aktif media sosial dengan rata-rata menghabiskan waktu 3 jam 14 menit di platform media sosial.
“Program duta siber ini adalah bentuk komitmen PB HMI untuk penguatan literasi masyakarat. Kita tidak ingin, bangsa ini terpecah-belah hanya karena masyarakat mudah terprovokasi oleh informasi hoaks yang banyak beredar di platform-platform digital,” tutur Firman Kurniawan Said, Kabid Infokom didampingi Akmal Fahmi dan Ali Zakiuddin Selaku ketua Bidang PTKP dan PU PB HMI.
“Oleh karena itu, literasi digital di tengah masyarakat dengan menggunakan berbagai pendekatan untuk menuntaskan berbagai isu terkait permasalahan digital. Dari sinilah terbentuk ide untuk membentuk sebuah gerakan literasi digital dengan nama Duta Siber,” sambungnya.
- Baca juga : Cipayung Plus: Beberapa Menteri Hanya Fokus Kepentingan Politik dan Bisnis Ketimbang Tangani Pandemi
Program ini diharapkan mampu melahirkan komunitas yang dapat membangun SDM berbasis keterampilan digital yang ikut serta mengkampanyekan literasi digital, dan juga mampu menjadi sumber informasi dan mengedukasi masyarakat sampai lini terkecil.
Pada tahap awal workshop akan dilaksanakan di 20 titik yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia berdasarkan jumlah Badan Koordinasi yang dimiliki oleh HMI. Selanjutnya pasca kelas duta siber di masing-masing wilayah tersebut akan bergerak sesuai dengan rencana tindak lanjut (RTL) yang mereka tentukan.
Adapun fokus dari Duta Siber ini menyangkut tiga hal utama diantaranya, Digital Skills, Digital Culture, Digital Ethics. Nantinya ketiga hal tersebut yang kemudian akan menjadi bagian dari berbagai bentuk pengembangan dalam ruang aplikasi untuk para duta siber menyangkut sosialisasi tentang digilearn, digitalks, ruangsadardigital.id, digital awards dan research literasi digital Indonesia. []