GMKI: Wacana Amandemen Sarat Kepentingan, Perlu Diawasi Publik

- Editor

Senin, 13 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Webinar bertema 'Quo Vadis PPHN Dalam Perspektif Mahasiswa, Menakar Kepentingan dibalik Amandemen UUD 1945'.(Foto:Pelopor.id/GMKI)

Webinar bertema 'Quo Vadis PPHN Dalam Perspektif Mahasiswa, Menakar Kepentingan dibalik Amandemen UUD 1945'.(Foto:Pelopor.id/GMKI)

Pelopor.id | Jakarta – Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom mengatakan, Pembahasan soal isu Amandemen Undang-undang Dasar (UUD) 1945 harus diawasi lantaran sarat akan kepentingan.

“Situasi bangsa dan negara masih dilanda Pandemi Covid, saya pikir kita perlu waspada dan berkaca pada peristiwa kudeta militer di Negara Guinea, Afrika Barat.”

Hal ini diungkapkannya dalam Webinar bertema ‘Quo Vadis PPHN Dalam Perspektif Mahasiswa, Menakar Kepentingan dibalik Amandemen UUD 1945’.

“Pembahasan soal isu Amandemen ini sarat kepentingan, Sehingga perlu pengawasan publik seperti Akademisi, Kelompok Mahasiswa, dan Ormas dan elit politik harus mendengar aspirasi publik” tutur Jefri Gultom berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Pelopor.id, Minggu, 13 September 2021.

“Apalagi situasi bangsa dan negara masih dilanda Pandemi Covid, saya pikir kita perlu waspada dan berkaca pada peristiwa kudeta militer di Negara Guinea, Afrika Barat terjadi karena hausnya akan perpanjangan kekuasaan,” sambungnya.

Dalam acara yang sama, Dosen Hukum Tata Negara dan Direktur Pusat Studi Hukum dan Teori Konstitusi UKSW, Umbu Rauta mengatakan bahwa isu tentang gagasan haluan negara ini sudah ada sejak periode MPR 2009-2014 dan MPR 2014-2019 memutuskan merekomendasikan untuk melakukan pendalaman dalam rangka amandemen UUD 1945 salah satunya adalah PPHN.

“Kita punya tanggung jawab untuk mengawal wacana amandemen ini karena konfigurasi DPR hari ini sebagian besar berada pada pemerintahan dan PPHN harus sejalan dengan sistem Presidensial, tegasnya.

Sementara Peneliti Formappi, Lucius Karus menilai, Pimpinan MPR dengan bekal kosong menyampaikan isu wacana ini sehingga terjadi kekacauan publik dan menjadi gaduh.

“Maka perlu kencang dari awal untuk menolak isu wacana ini karena selain ditawarkan ditengah pandemi juga situasi kondisi Parpol hari ini belum sangat meyakinkan untuk melaksanakan amandemen UUD 1945,” ungkapnya.

Baca Juga :   MenKopUKM Ajak Pelaku Usaha Modifikasi Sepeda Motor Berkoperasi

Masih dalam kesempatan yang sama, Andi Maruli yang merupakan Sekjen DPN Permahi berpendapat bahwa Amandemen harus terbuka seluasnya, tidak boleh ada selipan kepentingan elitis juga harus dikaji secara komperhensif dan pelibatan publik harus dibuka seluasnya.

Hal senada disampaikan Julianda Arisha yang merupakan Sekpus BEM Nusantara. Menurutnya, hari ini Negara masih mengalami pandemi, sebaiknya pemerintah bisa lebih fokus untuk memulihkan kondisi negara terutama keselamatan rakyat.

“kita perlu waspada terkait wacana amandemen ini jangan sampai MPR kembali menjadi lembaga tertinggi negara,” tandasnya. []

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bernadya Raih Prestasi Baru di Spotify Indonesia
Lomba Desa Wisata Nusantara dan Lomba Literasi Budaya Desa Tahun 2024
Gandeng Damkar Bantaeng, Huadi Group Gelar Latihan Tanggap Darurat
Didukung Huadi Group dan Pemda Bantaeng, Taekwondo Optimis Raih Medali
AHY di WWF 2024: Masyarakat Dunia Harus Atasi Kelangkaan Lahan dan Air
Warga Bantaeng Akui Gerak Cepat Huadi Group dan Kodim 1410 Lewat Program RTLH
Huadi Group Berbagi Berkah Tiap Jumat, Jemaah Masjid: Alhamdulillah
Kata Adang Daradjatun Soal Sindikat Penjualan Narkoba dalam Kemasan Makanan

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:08 WIB

Jadwal Penampil Hari Ketiga Synchronize Fest 2024

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:53 WIB

Jadwal Penampil Hari Kedua Synchronize Fest 2024

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:40 WIB

Jadwal Penampil Hari Pertama Synchronize Fest 2024

Rabu, 2 Oktober 2024 - 21:57 WIB

AIU, Andhara Fachsya, dan Ray Surajaya Bawakan Karya Teranyar di Swag Event

Senin, 30 September 2024 - 13:35 WIB

Grup Band The Mets Lepas Single Perdana Berjuluk Intensi

Kamis, 26 September 2024 - 23:37 WIB

Single I Wanna Milik Helma Namira Resmi Dirilis

Kamis, 26 September 2024 - 14:40 WIB

Superboy, Della Devina, Daniel Hasbon dan T.C.H.R.S Berbagi Panggung di Swag Event Edisi 88

Senin, 23 September 2024 - 15:48 WIB

Peduli Warga Gaza, Yusi Ananda Lepas Single Palestina

Berita Terbaru

Grup band Sore. (Istimewa)

Musik

Jadwal Penampil Hari Ketiga Synchronize Fest 2024

Kamis, 3 Okt 2024 - 11:08 WIB

Poster rundown Synchronize Fest 2024. (Foto: Istimewa)

Musik

Jadwal Penampil Hari Kedua Synchronize Fest 2024

Kamis, 3 Okt 2024 - 10:53 WIB

Poster rundown Synchronize Fest 2024. (Foto: Istimewa)

Musik

Jadwal Penampil Hari Pertama Synchronize Fest 2024

Kamis, 3 Okt 2024 - 10:40 WIB

Unit rock n roll hura-hura, The Mets. (Foto: Istimewa)

Musik

Grup Band The Mets Lepas Single Perdana Berjuluk Intensi

Senin, 30 Sep 2024 - 13:35 WIB